Menurut Sri Mulyani, LPI akan mengajak sejumlah pihak agar mau menanamkan investasinya di Indonesia.
"Dalam hal ini, para calon partner kita adalah bersama-sama berinvestasi. Kita tidak meminjam uang mereka, tetapi mereka bersama-sama melakukan investasi bersama kita," ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers secara virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/2/2021).
"Ini adalah cara-cara agar bagaimana kita tidak tergantung pinjaman," tegasnya.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebut pemerintah memberikan suntikan modal awal kepada LPI.
Modal awal ini digunakan untuk operasional LPI. Menurut Sri Mulyani, modal awal penting dimiliki karena operasional LPI tidak bisa dilakukan secara abstrak.
"Tetapi sudah ada dalam bentuk modal tunai, share serta potensial proyek yang dapat dijadikan transaksi investasi
Senada dengan Sri Mulyani, Direktur LPI Ridha DM Wirakusumah mengatakan, yang dicari lembaga investasi adalah dana dalam bentuk modal dan bukan dari pinjaman.
LPI juga ingin dana yang nantinya masuk berasal dari sumber dengan mekanisme yang baik dan bersih.
"Yang ingin saya tekankan adalah yang kami cari adalah dana modal, bukan dana pinjaman. Dana yang kalau bisa tentunya berasal dari sumber-sumber dengan governance yang baik dan clean," ujar Ridha pada Selasa.
Kemudian, Ridha juga ingin semua dana yang dipercayakan kepada LPI dapat bertumbuh secara terus-menerus.
Dengan begitu, nantinya akan menjadi dana abadi yang bisa memakmurkan masyarakat.
Selain itu, LPI juga ingin menciptakan iklim investasi yang mendorong para investor bisa masuk ke indonesia dengan lebih aman dan lebih yakin.
"Sehingga mereka bisa berpartisipasi untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan Indonesia. Apakah dari size, potensi bisnis atau demografi," tambah Ridha.
Diberitakan, Presiden Joko Wododo mengumumkan susunan anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPI atau yang juga disebut Indonesia Investment Authority (INA).
Dalam pengumuman yang dibacakan di Istana Merdeka pada Selasa itu, Jokowi sekaligus memperkenalkan lima anggota Dewan Pengawas dan lima orang Dewan Direksi.
"INA dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah profesional internasional yang dijaring oleh panitia seleksi dan profesional," ujar Jokowi dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Menurut Jokowi, posisi INA sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap, INA dapat meningkatkan aset negara sebagai alternatif pembiayaan negara.
"INA nantinya akan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang. Dan menyediakan alternatif pembiayaan negara di pembangunan nasional berkelanjutan," tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/21395841/menkeu-pastikan-lpi-bertujuan-mencari-investasi-bukan-pinjaman