Seperti diketahui, dari 15 juta dosis bahan baku vaksin tersebut diperoleh 13 juta vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma.
Honesti mengatakan, dengan diterbitkannya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pihaknya siap mendistribusikan untuk program vaksinasi tahap kedua.
"Sesuai dengan panggilan yang kita sepakati dengan Kementerian Kesehatan untuk bulan Februari ini akan ada sekitar 7,5 juta dosis vaksin yang akan segera didistribusikan, sebagai bagian dari tahap kedua program vaksinasi," kata Honesti dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021).
Honesti mengatakan, Kemenkes tentu sudah memiliki prioritas target program vaksinasi tahap kedua.
Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan vaksin yang diproduksi Bio Farma.
"Setelah tenaga kesehatan yaitu petugas pelayanan publik, frontliner. Ini targetnya ada sekitar 16,9 juta yang akan dilakukan program vaksinasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Honesti mengucapkan terima kasih atas dukungan dari BPOM, Menteri BUMN dan Menteri Kesehatan atas diterbitkannya izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma.
"Tentunya ini akan menjadi menambah semangat kami untuk menjaga stabilitas suplai vaksin covid-19 ini," ucapnya.
Sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 atau EUA kedua untuk vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma.
"Sehingga EUA untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dan mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers, Selasa (16/2/2021).
Penny mengatakan, vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma ini diberi nama vaksin Covid-19 dengan nomor EUA yakni 2102907543A1
Vaksin Covid-19 ini, kata Penny, mempunyai persediaan vial 5ml berisi 10 dosis vaksin per vial yang dikemas dalam dus dengan suhu 2-8 derajat Celsius.
"Setiap vial dilengkapi dengan dua dimensi barcode, menunjukkan identitas masing-masing vial," ujar dia.
Penny mengatakan, meski BPOM pernah menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac namun pemberian EUA untuk hasil produksi terbaru ini harus dilakukan untuk menjamin mutu, khasiat, dan keamanan vaksin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/14451181/bio-farma-75-juta-vaksin-covid-19-siap-disebar-untuk-vaksinasi-tahap-kedua