Saat itu Gerindra berkoalisi dengan PDI-P mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Megawati Sokarnoputri-Prabowo Subianto.
Megawati-Prabowo kalah dari pasangan Susilo bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono selaku petahana.
Gerindra pun meneruskan kiprahnya di DPR sebagai partai oposisi bersama PDI-P. Namun pada Pemilu 2014, Gerindra tak lagi berjalan beriringan bersama PDI-P. Keduanya mengusung calon presiden berbeda.
Gerindra mengusung Prabowo sebagai calon presiden dan PDI-P mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden.
Hasilnya, Gerindra kembali kalah dan menjadi oposisi di parlemen. Gerindra pun kalah setelah mengusung kembali Prabowo di Pilpres 2019 kala berhadapan dengan Jokowi untuk kedua kalinya.
Namun ternyata 2019 menjadi titik balik bagi Gerindra. Setelah dua periode berperdan sebagai oposisi, Gerindra mencoba peruntungan politik dengan masuk ke dalam koalisi pemerintahan rivalnya, Jokowi, di Pilpres 2019.
Sebagai anggota koalisi pemerintah, Gerindra mulanya mendapat dua kursi menteri yakni Menteri Pertahanan yang dijabat sang ketua umum, Prabowo Subianto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dijabat Edhy Prabowo.
Namun dalam perjalanannya, Edhy tersangkut kasus korupsi. Kendati demikian Gerindra tetap mendapat jatah dua kursi sebab Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang dulu berpasangan dengan Prabowo kala berkontestasi dengan Jokowi, kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam peringatan ulang tahun Gerindra yang ke-13, Prabowo mengatakan partainya akan tetap memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia meskipun kini belum berkuasa mutlak.
Pernyataan itu sejalan dengan janji-janji kampanye Prabowo di masa Pilpres 2019 yang juga hendak memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Di ulang tahun Gerindra yang ke-13 ini, Kompas.com menyajikan kembali janji-janji kampanye Prabowo untuk mengenangnya saat masih berhadap-hadapan dengan Presiden Jokowi. Berikut janji-janji kampanye Prabowo yang kerap ia sampaikan di masa kampanye Pilpres 2019:
1. Jamin kebebasan pendapat dan cegah kriminisasi ulama
Prabowo pernah berjanji menjamin hak kebebasan berpendapat jika terpilih sebagai presiden. Ia sempat menyinggung kasus hukum yang menimpa musisi Ahmad Dhani dalam salah satu kampanyenya.
Prabowo menilai, terjadi pelanggaran kebebasan berpendapat dalam kasus yang menimpa Dhani. Prabowo berjanji akan menjunjung tinggi kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, jika ia terpilih sebagai presiden.
Selain itu, Prabowo juga memastikan pemerintahannya tidak akan ada kriminalisasi terhadap ulama dan pemuka agama.
2. Perbaiki ekonomi dan kesejahteraan rakyat
Prabowo pernah berjanji akan memperbaiki kondisi ekonomi yang saat ini dinilai kurang baik.
Prabowo mengatakan, ia telah mengumpulkan sejumlah ahli di bidang ekonomi dan memastikan perbaikan kesejahteraan rakyat di awal masa pemerintahannya jika terpilih.
Bahkan, menurut Prabowo, tarif listrik dapat diturunkan dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
3. Memberantas korupsi
Prabowo pernah berjanji akan memberantas habis korupsi jika terpilih sebagai presiden. Prabowo bersumpah tidak akan memperkaya diri dan orang-orang dekatnya.
Menurut Prabowo, apabila terpilih sebagai presiden, dia akan mengajak seluruh bawahannya untuk berbakti pada rakyat. Prabowo juga memastikan pemerintahannya bebas dari korupsi.
4. Janji pulangkan Rizieq Shihab
Prabowo juga pernah berjanji akan menjemput tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019.
Prabowo juga mengajak pendukungnya untuk bersama-sama menjemput Rizieq begitu tiba di Indonesia.
5. Perbaiki tata kelola BPJS
Dalam salah satu kamoanyenya, Prabowo beberapa kali menyebut ketidakmampuan negara memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, dengan adanya tunggakan-tunggakan utang BPJS kepada rumah sakit-rumah sakit.
Hal itu kerap kali membuat rumah sakit mencabut layanannya kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan medis.
Latar belakang itulah yang membuat Prabowo berjanji akan memperbaiki tata kelola Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) yang saat ini banyak bermasalah.
6. Hentikan pembengkakan utang LN Indonesia
Di sisi ekonomi, Prabowo juga pernah berjanji akan menghentikan pembengkakan utang luar negeri Indonesia yang saat ini terus meningkat.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia yang mengambil utang LN untuk menutup utang lainnya, dan menggaji tenaga-tenaga profesional seperti guru.
Ia membandingkan dengan kondisi negara lain yang melakukan utang luar negeri untuk menjalankan pembangunan.
7. Alih fungsi hutan rusak
Menyangkut tentang lingkungan, Prabowo pernah mengatakan akan melakukan alih fungsi lahan hutan yang saat ini dalam kondisi rusak, menjadi lahan produktif.
Baik untuk ditanami bahan pangan atau dijadikan lokasi produksi energi. Hal ini juga disebut Prabowo akan membantu mewujudkan kondisi Indonesia swasembada pangan dan energi yang disebutnya menjadi beberapa syarat untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat dan mandiri.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/09/18525411/mengenang-janji-kampanye-prabowo-di-ulang-tahun-ke-13-gerindra