Salin Artikel

Kalla Prediksi Kasus Covid-19 Capai 2 Juta Orang dalam 3 Bulan jika Tak Ditekan Maksimal

Prediksi tersebut, menurut Jusuf Kalla, akan terjadi jika angka positif Covid-19 saat ini tak juga menurun.

Menurut Kalla, dengan jumlah positif yang sudah mencapai 1,2 juta orang dan tren positif per hari sebanyak 12.000 orang seperti sekarang ini, bisa jadi pada akhir April atau dalam waktu tempo 3 bulan jumlah rakyat Indonesia yang terapapar Covid-19 mencapai 2 juta orang.

Hal itu disampaikan Kalla saat menghadiri Aksi 1048 Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen BUMN di Kantor Pusat Pertamina Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021).

"Jumlah penderita saat ini mencapai 1,2 juta oeang dengan tren positif per hari mencapai 12.000 orang. Kalau ini berjalan terus, tanpa ada upaya keras dari kita maka pada akhir April jumlah positif akan mencapai 2 juta orang. Rumusannya untuk mencapai 1 juta pertama kita hanya dibutuhkan waktu 10 bulan dan 1 juta kedua hanya butuh waktu 3 bulan," kata dia. 

Jika hal itu terjadi, kata Kalla, rumah sakit akan semakin kesulitan untuk menampung pasien Covid-19.

Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk lebih disiplin pada upaya 3M.

Sementara itu, pemerintah diminta memperbanyak vaksinasi serta mengurangi jumlah kematian dengan terapi konvalesen.

"Untuk itu salah satu caranya untuk mencegah itu semua adalah masyarakat harus disiplin lagi dan vaksinasi harus lebih digalakkan lagi, untuk bisa membuat grafik 12.000 per hari ini kemudian turun adalah dengan cara memvaksinasi 1 juta orang per hari," ucap Kalla.

Selain itu untuk menekan angka kematian pasien Covid-19, Kalla juga meminta para penyintas Covid-19 bisa mendonasikan plasma konvalesennya untuk menolong pasien lain.

Sebab, saat ini PMI hanya bisa memenuhi 40 kantong plasma konvalesen dari rata-rata permintaan mencapai 200 kantong setiap harinya.

"Untuk itu kita harapkan kesediaan para penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat untuk mau mendonorkan plasmanya. Setiap orang penyintas cukup meluangkan waktunya 40 menit mendonorkan darahnya dan itu bisa menyelamatkan 2 nyawa," tutur Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/08/15552601/kalla-prediksi-kasus-covid-19-capai-2-juta-orang-dalam-3-bulan-jika-tak

Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke