Salin Artikel

Saat Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Tertinggi di Asia

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan Kasus Covid-19 belum juga memperlihatkan tanda-tanda membaik hingga 11 bulan pandemi terjadi di Indonesia.

Berdasarkan data pada situs Worldometers, Selasa (2/2/2021) pukul 05.43 WIB, tercatat ada 175.349 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.

Angka ini merupakan jumlah kasus aktif tertinggi di Asia. Adapun pada Senin (1/2/2021) melalui situs yang sama, kasus aktif di Indonesia mencapai 175.095 kasus.

Angka kasus aktif menunjukkan jumlah pasien yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum dinyatakan sembuh.

Ada sembilan negara lain di Asia yang mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 yang tinggi.

Secara berurutan sembilan negara tersebut yakni, India (165.279 kasus aktif), Iran (150.253 kasus aktif), Lebanon (119.050 kasus aktif), Turki (88.634 kasus aktif) dan (Israel 74.222 kasus aktif).

Kemudian Jepang (49.229 kasus aktif), Malaysia (48.074 kasus aktif), Bangladesh (47.229 kasus aktif) serta Pakistan (33.493 kasus aktif).

Kasus positif, sembuh dan meninggal bertambah

Sementara itu, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, hingga Senin (1/2/2021), menunjukkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 10.994 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.089.308 kasus.

Penambahan 10.994 kasus positif didapatkan dari pemeriksaan 48.213 spesimen dari 31.983 orang yang diambil sampelnya, selama 31 Januari hingga 1 Februari 2021.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 9.286.902 spesimen dari 6.190.345 orang yang diambil sampelnya.

Kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 32 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 3.614 kasus baru.

Menyusul Jawa Barat sebanyak 2.966 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 974 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 693 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 649 kasus baru.

Dalam data yang sama, angka kesembuhan pasien Covid-19 bertambah sebanyak 10.461 orang, sehingga total pasien sembuh kini 883.682 orang.

Sementara, angka kematian akibat Covid-19 bertambah 279 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 30.277 orang.

Pemerintah optimistis

Menanggapi catatan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tertinggi di Asia, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah berusaha tetap optimistis dengan berbagai kebijakan yang diterapkan.

"Pemerintah berusaha optimistis dengan berbagai kebijakan yang sedang dilakukan," ujar Wiku, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Kebijakan yang dimaksud Wiku adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.

Akan tetapi, Presiden Jokowi beberapa hari terakhir mengatakan kebijakan PPKM tersebut tidak mampu menekan laju penularan Covid-19.

Jokowi menilai, implementasi PPKM yang semestinya membatasi mobilitas masyarakat tersebut, tidak dapat tercapai.

“Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya. Sehingga di beberapa provinsi (kasus) Covid-nya tetap naik,” kata Jokowi, Minggu (31/1/2021).

Jokowi meminta para menteri serta kepala lembaga mengetahui kondisi di lapangan dan implementasi PPKM diperkuat.

“Tapi yang saya lihat implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan," ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher mengusulkan pemerintah melakukan karantina wilayah secara penuh dan fokus pada penanganan kesehatan.

Ia menilai, PPKM yang dijalankannya merupakan kebijakan setengah hati yang membuat kasus Covid-19 terus meningkat dan berdampak pada pemulihan ekonomi.

"Kebijakan setengah hati antara penguatan sistem kesehatan dan pemulihan ekonomi telah membawa kita pada situasi sulit di mana pandemi tidak terkendali, dan pemulihan ekonomi pun tidak terjadi. Sudah saatnya pemerintah fokus pada penanganan kesehatan dan lakukan karantina wilayah secara penuh," kata Netty, Senin (1/2/2021).

Lebih lanjut, Netty mengatakan, semestinya pemerintah berani mengambil opsi tersebut dan bertanggung jawab atas segala risikonya.

Sebab, PPKM yang diterapkan hanya berlaku di perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan. Sementara, kerumunan masih terjadi di sejumlah titik.

"Jadi, pemerintah bukan hanya melakukan evaluasi PPKM Jawa Bali, tetapi harus mengerahkan segenap upaya guna mencari formulasi kebijakan yang lebih efektif, yang memang cocok diterapkan di Indonesia," ujar Netty.

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/02/07184061/saat-kasus-aktif-covid-19-indonesia-tertinggi-di-asia

Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke