Sukamta berpendapat, setelah hampir satu tahun pandemi melanda Indonesia, belum juga tampak adanya perubahan yang mengarah pada perbaikan.
"Saya kira pemerintah tidak perlu menunggu jumlah angka kematian akibat Covid-19 lebih banyak untuk menyatakan minta maaf," kata Sukamta dalam keterangan pers, Kamis (28/1/2021).
Menurut dia, pemerintah tidak perlu malu mengakui kelemahan dan kekurangan dalam menangani pandemi Covid-19.
Pemerintah juga tidak perlu menjadikan negara-negara lain yang saat ini mengalami lonjakan kasus Covid-19 sebagai pembanding untuk mendapat permakluman masyarakat.
"Lebih baik pemerintah secara transparan sampaikan kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam mengatasi pandemi," ucap Sukamta.
"Masyarakat tentu akan lebih apresiatif jika pemerintah lebih transparan," tuturnya.
Ia pun mencontohkan sikap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang pada Selasa (26/1/2021) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat ketika kematian akibat Covid-19 di Inggris melampaui 100.000 kasus.
"Itu adalah hal yang patut dipuji," kata Sukamta.
Sukamta pun berharap pemerintah bekerja ekstra menangani pandemi Covid-19 dengan menerapkan kebijakan yang betul-betul menyelesaikan akar masalah.
Ia meminta pemerintah lebih fokus dan merangkul lebih banyak pihak yang kompeten untuk bersama-sama mengatasi pandemi.
"Wacana dan isu politik yang membuat gaduh lebih baik dibuang jauh-jauh supaya energi bangsa ini bisa fokus atasi pandemi," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/28/10411721/politikus-pks-desak-pemerintah-minta-maaf-soal-penanganan-covid-19
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.