Airlangga menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang melakukan vaksinasi di awal tahun dengan didahului oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari.
Ia pun berharap vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang diperuntukan bagi para tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan orang lanjut usia bisa mencapai target.
“Diharapkan bahwa ini bisa mencapai target dan saat sekarang sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi,” kata Airlangga sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (26/1/2021).
Airlangga menyatakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan berlangsung pada Januari hingga April. Vaksinasi tersebut diberikan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, serta 21,5 juta orang lanjut usia.
Kemudian gelombang kedua yaitu April hingga Maret 2022 diperuntukan bagi 63,9 juta masyarakat yang rentan terpapar Covid-19 di daerah risiko penularan tertinggi dan 77,4 juta masyarakat lainnya.
Kendati demikian, Airlangga menuturkan Presiden Joko Widodo meminta penyelesaian vaksinasi terhadap 77,4 juta masyarakat dapat dipercepat sehingga selesai lebih awal.
“Pemerintah sudah membuat jadwal di mana ada percepatan terhadap 77 juta masyarakat yang rencana awal Januari-Maret tahun depan itu ditarik ke depan,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu.
Ia memastikan pemerintah akan terus memonitor jalannya proses vaksinasi terhadap masyarakat yang diiringi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan.
Tak hanya itu, ia mengatakan pemerintah juga tetap meningkatkan upaya tracing, testing, dan treatment untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Ia pun mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan standar pelayanan di rumah sakit rujukan Covid-19 untuk meningkatkan angka kesembuhan.
“SOP (Standar Operasional Prosedur) protokol yang baik juga diberlakukan sehingga beberapa rumah sakit bisa menangani secara baik dan tingkat kapasitas dari pelayanan kesehatan baik itu ketersediaan tempat tidur maupun ruang di isolasi,” kata Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/26/13050521/airlangga-sebut-179000-dosis-vaksin-covid-19-telah-digunakan