JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penjenamaan (branding) dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah yang sedang dikembangkan.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) dan peresmian Brand Ekonomi Syariah 2021 oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Senin (25/1/2021).
"Brand ekonomi syariah ditujukan untuk peningkatan literasi, edukasi, serta sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang masif," ujar Ma'ruf.
Jenama ekonomi syariah, menurut Ma'ruf, merupakan logo atau simbol milik negara yang digunakan untuk menyatukan seluruh kegiatan terkait ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Ma'ruf juga menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan keyakinan masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah.
"Saya berharap agar brand ekonomi syariah dapat digunakan oleh seluruh kementerian, lembaga dan pemangku kepentingan yang bergerak di bidang ekonomi dan keuangan syariah, pada setiap kegiatan dan produk yang mereka miliki," ucap dia.
Adapun di Indonesia pengembangan ekonomi dan keuangan syariah difokuskan pada empat hal.
Empat hal itu adalah pengembangan industri produk halal, industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.
Sementara itu, Presiden Jokowi meminta agar literasi ekonomi syariah di Indonesia ditingkatkan. Ia menyebut, rendahnya literasi ekonomi syariah menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
"Indeks literasi ekonomi syariah Indonesia masih rendah, 16,2 persen, ini masih rendah. Masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, masih banyak peluang untuk dapat dioptimalkan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Pengembangan ekonomi syariah bahkan tidak hanya dilakukan oleh negara dengan mayoritas penduduk muslim, tetapi juga negara-negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, hingga Amerika Serikat.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional diakselerasi.
"Kita harus mempersiapkan diri sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global," ujar Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/25/16360071/wapres-berharap-penjenamaan-ekonomi-syariah-dapat-tingkatkan-pengetahuan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan