Salin Artikel

Perjalanan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Berawal dari Survei hingga Disahkan KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mengesahkan kemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Swis Belhotel, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021).

Berita acara penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Pilkada Solo 2020 dibacakan oleh Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.

"Menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pemilu 2020," kata Nurul.

Proses masuknya Gibran ke dalam gelanggang kontestasi Pilkada disertai proses politik dan pro-kontra yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

Sebabnya, Gibran merupakan anak presiden yang memiliki segenap modal sosial yang besar untuk menggapai kursi orang nomor satu di Solo. Terlebih, Solo merupakan kota yang mengawali karir politik sang ayah.

Berawal dari survei

Adapun nama Gibran mulanya muncul sebuah survei yang diadakan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Solo.

Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popuparitas.

"Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi, Kamis (25/7/2019).

Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo saat ini. Sementara nama Kaesang muncul di urutan ketiga.

Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.

Bahkan, mantan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden. Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.

Peluang sempat tertutup

Gibran lalu mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Solo, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019) untuk menyerahkan formulir berkas penugasan untuk maju pada Pilwalkot Solo 2020.

Kedatangan suami dari Selvi Ananda ke DPC PDI-P Kota Solo juga untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI-P.

Namun ternyata, peluang Gibran untuk maju di bursa Pilwalkot Solo 2020 melalui DPC PDI-P Kota Solo sudah tertutup.

Hal ini merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017. Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.

Dari hasil penjaringan yang dilakukan muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020.

Bertemu Megawati

Tak berhenti di situ, Gibran kemudian berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Oktober 2019.

Dalam pertemuan tersebut mereka membicarakan soal persiapan Pilkada Solo 2020. Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendampingi Gibran dalam pertemuan itu. Selain itu, hadir pula Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Gibran mengatakan, perbincangan dengan Megawati berlangsung ringan. Ia juga menyebut kedatangannya ke Jakarta sekaligus menjenguk sang adik, Kahiyang Ayu, yang baru saja melahirkan anak kedua.

Dapat rekomendasi

Akhirnya peluang Gibran untuk menjadi calon Wali Kota Solo terbuka lewat jalur DPP. Uji kelayakan dan kepatutan tersebut diikuti oleh Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sedianya telah mendapat rekomendasi dari DPC PDI-P Solo untuk maju sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Gibran kemudian mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, pada Februari 2020. Uji kelayakan dan kepatutan untuk menentukan calon Wali Kota Solo di DPP PDI-P digelar usai Gibran bertemu Megawati.

Penantian panjang Gibran terjawab dengan turunnya rekomendasi dari DPP PDI-P kepada dirinya.

Dalam pengumuman rekomendasi itu Gibran dipasangkan dengan Teguh sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Solo 2020.

"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya," kata Gibran dalam acara Pengumuman Tahap Kedua Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020, Jumat (17/7/2020).

Hampir jadi calon tunggal

Besarnya dukungan partai politik kepada pasangan Gibran-Teguh hampir membuat mereka menjadi calon tunggal di Pilkada Solo 2020.

Adapun Gibran-Teguh didukung oleh PDI-P, Golkar, Gerindra, PAN, PSI, PKB, NasDem, Perindo dan PPP di Pilkada Solo.

Sementara itu Partai Demokrat dan PKS tak kunjung mendaftarkan calon yang mereka usung di Pilkada Solo 2020.

Mendekati berakhirnya masa pendaftaran, seorang penjahit dan Ketua RW yakni Bagyo Wahyono dan FX Suparjo (Bajo) mendaftarkan diri ke KPU Solo sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Mereka akhirnya mendapat tiket untuk melakukan pendaftaran sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota jalur perseorangan pada Pilkada Solo 2020.

Hal tersebut sesuai Berita Acara Nomor: 54/PL.02.2-BA/3375/KPU-Kota/VIII/2020 tentang Rekapitulasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta Tahun 2020 Tingkat Kota Surakarta Masa Perbaikan.

Di mana, jumlah dukungan bakal calon perseorangan Bajo masa perbaikan dinyatakan memenuhi syarat (MS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo dalam rapat pleno Rekapitulasi Dukungan Bakal Calon Perseorangan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/8/2020).

Resmi menangkan Pilkada Solo

Hingga akhirnya Gibran resmi disahkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU Solo. Pasangan Gibran-Teguh menang telak dengan perolehan 225.451 suara atau 86,53 persen. Sedangkan paslon Bajo memperoleh 35.055 suara atau 13,45 persen.

Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan, pihaknya akan menyampaikan surat pengusulan pelantikan pasangan terpilih kepada Ketua DPRD Solo untuk diteruskan ke Mendagri melalui Gubernur.

"Jadi besok kita akan buat surat dilampiri berita acara penetapan, salinan SK penetapan dan SK tentang rekapitulasi penghitungan Pilwalkot kemarin," ungkapnya.

Pleno penetapan pasangan terpilih dihadiri pasangan Gibran-Teguh, perwakilan paslon Bajo, parpol pengusung, Bawaslu, Ketua DPRD, Forkopimda, dan Kesbangpol.

Gibran mengatakan, rapat pleno penetapan pasangan Wali Kota dan Wali Kota Solo terpilih berjalan dengan lancar. Gibran juga menjadikan rapat pleno penetapan pasangan terpilih sebagai momen kebangkitan Solo dari pandemi Covid-19.

"Terima kasih sekali kepada KPU, Bawaslu, Pak Kapolresta, Pak Dandim, dan tamu yang hadir pada siang ini. Dan terima kasih juga untuk paslon nomor 2 Bajo. Ini acara lancar dan mohon doa dan dukungannya ini kita jadikan momen kebangkitan Solo dari pandemi Covid," kata Gibran.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/22/11281161/perjalanan-gibran-jadi-wali-kota-solo-berawal-dari-survei-hingga-disahkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke