Permintaan itu ia sampaikan pada saat ada kunjungan dari calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
"Kemudian juga saya menyampaikan mohon dukungan juga kepada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri menjadi ujung tombak pemerintah dalam Pilkada yang sudah kita lalui. Masih ada ekornya, sengketa di MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Tito dikutip dari keterangan tertulis, Senin (18/1/2021).
Tito mengingatkan jangan sampai ada konflik yang terjadi dalam proses sengketa hasil pilkada.
Oleh karena itu, ia menilai perlu ada kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Polri.
"Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya, termasuk Polri," ujar dia.
Adapun Listyo dipilih Presiden Jokowi untuk menggantikan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Nama Listyo yang kini menjabat sebagai kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga telah diajukan ke DPR pada Rabu (13/1/2021) untuk diproses.
Terkait hal itu, Idham Azis pun mengajak jajarannya mendukung Listyo hingga pelantikan nantinya.
“Saya mengajak kepada rekan-rekan semua untuk bergandeng tangan memberikan dukungan kepada calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo," ucap Idham dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).
Sesuai peraturan perundang-undangan, selanjutnya Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/19/12114531/mendagri-minta-komjen-listyo-sigit-dukung-pengamanan-proses-sengketa-pilkada