Salin Artikel

Ketua KY Sebut Kerja Sama dengan MA Jadi Prioritas

Mukti mengatakan, kerja sama dengan MA merupakan prioritas bagi KY karena KY adalah pengawas eksternal lembaga peradilan tersebut.

"Kerja sama ini menjadi kebutuhan yang prioritas untuk disinergitaskan agar seluruh pekerjaan, agar seluruh laporan-laporan yang kami terima dari masyarakat bisa kami selesaikan dengan baik," kata Mukti dalam rapat pleno pemilihan pimpinan Komisi Yudisial, Senin (18/1/2021).

Dalam rapat pleno tersebut, Mukti dan M Taufiq HZ terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua KY periode Januari 2021-Juni 2023.

Mukti melanjutkan, KY juga akan membangun komunikasi dengan anggota DPR selaku representasi masyarakat serta lembaga-lembaga lainnya.

"Agar kita bisa saling mendukung, agar kita bisa saling bekerja sama demi menegakkan sistem peradilan di inodnsia ini makin baik dan menjadi kredibel dan terpercaya," ujar dia.

Sementara itu, untuk urusan internal KY, Mukti menyebut semua anggota KY telah sepakat untuk melakukan restrukturisasi organisasi dan reformasi birokrasi agar dapat memberi layanan terbaik bagi masyarakat.

"Hal ini menjadi sangat penting karena kita butuh membangun kepercayaan publik agar komisi yudisial bisa mendapatkan kredibilitasnya kembali secara lebih baik," kata Mukti.

Diberitakan sebelumnya, Mukti dan Taufiq terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua KY melalui pemungutan suara yang diikuti tujuh anggota Komisi Yudisial periode 2020-2025.

Dalam pemilihan Ketua KY, Mukti memperoleh empat suara mengungguli Amzulian Rifai yang memperoleh tiga suara dan Joko Sasmito yang tidak memperoleh suara.

Sementara, dalam pemilihan Wakil Ketua KY, Taufiq memperoleh empat suara mengungguli Binziad Khadafi yang memperoleh tiga suara dan Joko yang tidak memperoleh suara.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/11101201/ketua-ky-sebut-kerja-sama-dengan-ma-jadi-prioritas

Terkini Lainnya

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke