Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melaporkan, sebanyak 34 orang itu berasal dari 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju, dan 8 orang di Kabupaten Majene.
Selanjutnya, ada 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sementara, di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
"Hingga kini, jaringan listrik juga dikabarkan masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil pada dua kabupaten tersebut," ujar Raditya dalam keterangan tertulis, Jumat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini juga telah meninjau lokasi bencana.
Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
BNPB turut mendistribusikan bantuan penanganan berupa 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut.
Selain itu ada 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/15/15472981/update-pukul-1400-wib-34-meninggal-akibat-gempa-majene-dan-mamuju