Salin Artikel

Menkes: Data Penerima Vaksin Covid-19 Akan Diverifikasi Manual ke Tiap Faskes

Budi menyebut, data akan diverifikasi secara manual melalui dinas kesehatan di daerah-daerah.

"Atas saran bapak/ibu anggota DPR, (kami) melakukan double verifikasi secara manual ke masing-masing faskes. Saya sudah minta semua dirjen kembali melakukan verifikasi melalui dinkes," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (14/1/2021).

Saat ini, target penerima vaksin yang ditetapkan pemerintah yaitu sebanyak 181,5 juta orang.

Budi menjelaskan, data itu diperoleh dari data sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Kemenkes.

Selanjutnya, data dicocokkan dengan data Dukcapil Kemendagri untuk memverifikasi alamat dan nomor ponsel. Data juga dicocokkan dengan data di BPJS Kesehatan.

"Terutama untuk melihat data-data komorbid," ujarnya.

Budi mengamini bahwa data yang dimiliki pemerintah mungkin tidak sempurna. Karena itu, Kemenkes juga membuka layanan call center 119.

"Kami membuka fasilitas untuk memperbarui data melalui mekanisme call center 119," tuturnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan vaksinasi ditargetkan selesai dalam 15 bulan. Namun, menurut Budi, Presiden Joko Widodo meminta bisa dipercepat hingga 12 bulan.

"Kita rencananya 15 bulan, tapi bpk presiden meminta dipercepat 12 bulan," kata Budi.

Budi mengatakan, yang jadi kendala adalah soal ketersediaan vaksin Covid-19. Karena itu, Kemenkes sudah meminta Bio Farma untuk menegosiasikan ke perusahaan-perusahaan produsen vaksin Covid-19 agar bisa mempercepat kedatangan vaksin.

"Yang critical bukan dokter dan vaksinatornya, tapi critical-nya adalah ketersediaan vaksinnya. Kami sedang meminta Bio Farma negosiasi lagi dengan produsen-produsen vaksin agar kita bisa lebih cepat mendatangkan vaksin agar bisa selesai 12 bulan di akhir 2021 ini," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/14/11272991/menkes-data-penerima-vaksin-covid-19-akan-diverifikasi-manual-ke-tiap-faskes

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke