Melki berharap pemerintah terus melakukan kampanye edukatif dan persuasif agar masyarakat mau menerima vaksin Covid-19.
"Vaksinasi hari ini harus didukung dengan kampanye edukatif dan persuasif oleh para tokoh dari pusat sampai ke daerah hingga tingkat RT/RW, kampung, dusun," kata Melki dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).
Menurutnya, para tokoh yang bisa dilibatkan, mulai dari tokoh politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, pemuda, dan para perempuan. Dengan demikian tahapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang telah direncanakan pemerintah dapat berjalan dengan baik.
Melki mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memberikan contoh yang baik sebagai penerima vaksin Covid-19 perdana hari ini.
"Para tokoh yang terlibat antara lain tokoh politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, pemuda, perempuan dan lainnya sehingga masyarakat yang memenuhi syarat dan sesuai tahapan yang diatur pemerintah lebih yakin dan lebih aktif ikut vaksinasi," ujarnya.
Di lain sisi, ia mengingatkan agar protokol kesehatan berupa 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) tetap dilaksanakan secara ketat.
"Ditambah 2M, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Peran para tokoh masyarakat dari pusat dan daerah diharapkan secara gotong royong membantu kesadaran rakyat patuhi dan laksanakan protokol kesehatan 5M secara konsisten," kata Melki.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dimulai Rabu pagi ini. Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin.
Vaksin yang digunakan adalah produksi Sinovac, China, setelah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan fatwa halal dari MUI.
"Saya berharap vaksinasi Covid-19 yang tahapannya sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar," kata Jokowi melalui akun Instagram miliknya seusai menerima vaksin.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/13/14184371/komisi-ix-dpr-vaksinasi-covid-19-harus-didukung-kampanye-edukatif-dan