Salin Artikel

Bareskrim Minta PDRM Serahkan WNI Tersangka Kasus Parodi "Indonesia Raya"

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri meminta Polis Diraja Malaysia (PDRM) menyerahkan NJ, salah satu tersangka kasus parodi lagu "Indonesia Raya" yang diunggah ke kanal YouTube.

Diketahui, NJ merupakan WNI yang berada di Malaysia. Ia sebelumnya ditangkap PDRM di Sabah, Malaysia.

“Bareskrim meminta kasus yang ditangani oleh PDRM itu bisa diserahkan kepada pihak Polri,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Senin (4/1/2021).

“Mengingat urgensinya adalah kepentingan yang bersangkutan adalah anak-anak, masih di bawah umur dan WNI,” sambung dia.

Sejauh ini, Ramadhan menuturkan, pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut mengenai tanggapan pihak PDRM.

“Sampai saat ini belum dapat update apakah pihak PDRM bersedia menyerahkan tersangka yang ditangani ke Polri,” tuturnya.

Sementara itu, satu tersangka lainnya yang berinisial MDF (16) ditangani oleh Bareskrim.

MDF yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut diringkus Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di kediamannya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).

Menurut polisi, keduanya berteman di dunia maya. Awalnya, MDF disebut membuat konten YouTube parodi lagu "Indonesia Raya" tersebut dengan mengatasnamakan NJ.

Polisi mengungkapkan, MDF mengunggah konten tersebut dengan menyertakan nomor dan lokasi Malaysia. Hal ini pun membuat NJ geram.

Tak tinggal diam, NJ berinisiatif membuat konten YouTube dengan kanal bernama My Asean. Konten yang diunggah NJ hanya mengedit dari isi unggahan MDF.

Adapun dalam video parodi lagu "Indonesia Raya" yang viral itu tak hanya mengubah total lirik dengan kalimat-kalimat insinuatif, tetapi juga mengganti lambang negara burung garuda dengan ayam jago berlambang Pancasila, dan dilatarbelakangi bendera Merah Putih.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/04/15395881/bareskrim-minta-pdrm-serahkan-wni-tersangka-kasus-parodi-indonesia-raya

Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke