Pada bidang kamtibmas secara umum pada minggu sebelumnya, atau minggu ke-51, Rusdi mengatakan, terjadi sekitar 4.800 kasus kasus kejahatan.
Sedangkan, pada minggu ke-52 ini terjadi sebesar 3.667 kasus.
"Jadi ada tren penurunan lebih kurang 9 persen perbandingan antara minggu ke-51 dengan minggu ke-52," kata Rusdi, Selasa (29/12/2020).
"Ini merupakan sesuatu yang perlu kita pertahankan di mana tren penurunan ini tentunya bisa berefek positif bagi aktivitas masyarakat dan apalagi dalam situasi pandemi sekarang," ucap Rusdi.
Rusdi menuturkan, penurunan tren kejahatan di bidang kamtibmas terkini tersebut, dapat dilihat melalui crime index atau kejahatan-kejahatan yang sering terjadi di masyarakat dan kejahatan-kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Pantauan dari crime index, kata dia, kejahatan yang paling banyak terjadi adalah kejadian pencurian pada rumah-rumah kosong akibat situasi libur Natal dan Tahun Baru.
"Tentunya ini banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan tindak pidana pencurian," kata Rusdi.
"Oleh karena itu kami mengimbau apabila masyarakat ingin berlibur diyakinkan betul bahwa rumah yang ditinggalkan itu sudah dalam situasinya aman terkunci dengan baik," tuturnya.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk menginformasikan kepada tetangga maupun aparat keamanan ketika memiliki rencana untuk meninggalkan rumah.
"Sehingga petugas aparat keamanan tentunya bisa melaksanakan patroli pada daerah-daerah yang di petakan dimana rumah banyak ditinggalkan oleh pemiliknya," ucap Rusdi.
Selain pencurian, Rusdi menyebut, kasus yang banyak terjadi pada minggu ke-52 yakni penyalahgunaan narkoba dam pencurian kendaraan bermotor khususnyan roda dua.
Oleh sebab itu, polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar betul-betul meyakinkan kendaraannya agar diparkir pada tempat yang aman dan juga ditambah dengan kunci berganda.
"Sehingga, tidak hanya kunci yang ada dalam kendaraan bermotor dari pabrik tetapi ditambah dengan kunci yang lain sehingga keamanan daripada kendaraan bermotor khususnya roda dua itu akan lebih terjamin," ucap Rusdi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kasus pencurian dengan kekerasan misalnya pembegalan, juga masih banyak terjadi di minggu ke-52.
Kasus-kasus itu, kata Rusdi, terpantau dari crime index yang paling sering terjadi dan meresahkan masyarakat yang tentunya menjadi perhatian bersama.
"Sekali lagi, (kita berharap) kecenderungan tren penurunan daripada kejadian yang mengganggu kamtibmas ini bisa terus menurun dan bagaimana kita bersama-sama bisa menjaga agar tren menurun ini bisa kita pertahankan ada minggu-minggu berikutnya," tutur Rusdi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/07510401/pekan-terakhir-2020-polri-sebut-tren-kejahatan-kamtibmas-turun