Salin Artikel

Budi Gunadi Sadikin, Menkes Pengganti Terawan yang Sarjana Fisika Nuklir

Nama Budi sebelumnya memang santer disebut-sebut akan menjadi Menkes saat ada kabar bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet.

Budi bukan orang baru dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir yang menjabat sebagai menteri.

Selain itu, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Dari riwayat pendidikan, Budi merupakan seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) bidang Fisika Nuklir yang lulus pada 1988.

Ia juga mendapat sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultat (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.

Karier di pemerintahan

Adapun, sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dan Ketua Satgas PEN, Budi juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis.

Antara lain, Budi Gunadi Sadikin pernah dipercaya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2013-2016, kemudian Budi dipercaya menjadi staf khusus Menteri BUMN di masa Rini Soemarno selama setahun, dari 2016-2017.

Setelah itu, Budi diminta untuk menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium ( Inalum) pada 2017-2019.

Di masa kepemimpinannya, Inalum berhasil memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia serta juga terbentuk pula holding BUMN pertambangan yang kini disebut MIND ID atau Mining Industry Indonesia.

Saat menjabat sebagai Direktur Utama Inalum, ia diminta mengisi posisi Wakil Menteri BUMN bersama dengan Kartika Wirjoatmodjo.

Berkarier di Jepang

Sebelum mengisi jabatan strategis di pemerintahan, Budi memulai perjalanan kariernya di Jepang.Ia memulai kariernya sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo Jepang.

Kemudian Budi melanjutkan kariernya di IBM Indonesia hingga 1994 dengan menduduki sejumlah jabatan, terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager.

Setelah itu, Budi mulai berkarir di dunia perbankan. Di tahun yang sama ia masuk ke Bank Bali yang kini berubah nama menjadi Bank Permata.

Di bank tersebut, Budi sempat menduduki sejumlah jabatan, mulai dari General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, hingga Chief General Manager Human Resources.

Usai bekerja di Bank Permata, Budi mulai bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia hingga 2004. Jabatan terakhirnya di ABN Amro Bank Indonesia yakni sebagai Direktur Consumer Banking.

Setelah itu, Budi bekerja di Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking. Ia juga sempat menjadi Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Hingga pada 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri dan posisinya belum langsung menjadi Direktur Utama, melainkan Direktur Mikro dan Retail Banking.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/22/16073311/budi-gunadi-sadikin-menkes-pengganti-terawan-yang-sarjana-fisika-nuklir

Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke