Salin Artikel

Angka Kematian Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Satgas Ungkap 3 Penyebabnya

Pertama, karena kasus yang tertangani sudah terlambat.

"Angka kematian yang tinggi dapat terjadi akibat kasus yang tertangani sudah terlambat. Kedua, atau memang memiliki penyakit komorbid yang memperkecil peluang kesembuhan," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Ketiga, ada kemungkinan karena pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

Diberitakan, dalam dua hari terakhir angka penambahan kematian harian akibat Covid-19 berada di atas 200.

Pada Minggu (20/12/2020), jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia mencatatkan jumlah tertinggi, yakni mencapai 221 orang dalam satu hari.

Jumlah tersebut merupakan angka tertinggi pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak 2 Maret 2020.

Kemudian, pada Senin (21/12/2020), jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 205 orang.

Sehingga, secara total pasien meninggal akibat Covid-19 hingga saat ini sebanyak 20.085 orang.

Wiku melanjutkan, sebagai antisipasi ke depannya, pemerintah akan meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T).

"Sehingga semakin banyak yang dideteksi secara dini, maka peluang kesembuhan meningkat. Selain itu memastikan pelayanan yang diberikan berkualitas," tambah Wiku.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/21/18594381/angka-kematian-pasien-covid-19-masih-tinggi-satgas-ungkap-3-penyebabnya

Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke