Terlebih Natal tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menunjukkan tanda-tanda belum akan berakhir.
"Komitmen para tokoh agama untuk bergandengan hati, mengusahakan masyarakat semakin sehat. Sejak akhir Maret, kami menyatakan komitmen bahwa gereja Katolik membantu pemerintah dan masyarakat untuk memutus mata rantai (Covid-19)," ujar Romo Adi dalam konferensi pers di BNPB, Senin (21/12/2020).
Komitmen tersebut, kata dia, terlihat sejak awal pandemi yang menghentikan peribadatan tatap muka dan diganti secara online.
Peranan tokoh agama juga dinilainya penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 karena situasi Indonesia yang merupakan masyarakat timur.
"Peran tokoh agama masih penting dan strategis karena itu diharapkan kesadaran tokoh agama untuk menjadi paling depan mengusahakan umat dan masyarakat demi mencapai kehidupan baru yang lebih sehat dan baik," kata dia.
Dibandingkan awal pandemi, kata dia, saat ini pihaknya merasa optimistis bahwa umat dan masyarakat mampu menerapkan adaptasi kebiasaan baru.
Apalagi pihaknya juga terus mengedukasi umat dan jemaat serta menyampaikannya berulang kali untuk meningkatkan kesadaran umat.
"Utamanya untuk semakin menghargai sesama, keselamatan kesehatan orang lain dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga," ucap Romo Adi.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/21/18113431/keuskupan-agung-jakarta-ajak-tokoh-agama-berkomitmen-putus-penularan-covid