JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, berdasarkan keterangan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada April 2020, jumlah dokter laki-laki dan perempuan yang menangani pandemi rasionya seimbang.
Hal tersebut ia utarakan dalam Webinar Spesial Hari Ibu dengan tema Perjuangan Tenaga Medis Perempuan di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jumat (18/12/2020).
"Peran perempuan dalam kehidupan sosial sehari-hari juga tidak dapat dikesampingkan, terutama dalam pencegahan dan penanganan Covid-19," kata Bintang dalam keterangan rilis di Jakarta.
Selama pandemi Covid-19, lanjut dia, perempuan pun ikut maju di garda terdepan sebagai tenaga kesehatan.
Ia berpendapat, meski mengemban tugas domestik dan harus meninggalkan keluarga, perempuan rela mengabdi dan berkorban menyelamatkan nyawa.
"Tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan, telah menyumbangkan jasa yang luar biasa hingga tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Perjuangan ini nyatanya tidak terlepas dari peran perempuan," terang dia.
Bintang menuturkan, andil perempuan dalam kehidupan sosial juga sangat besar, seperti memastikan kondisi kesehatan keluarganya, hingga membawa perubahan sosial terkait peningkatan pengetahuan dan kedisiplinan di lingkungan sekitar.
Dengan begitu, kata dia, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 pada klaster keluarga dapat dilakukan dengan lebih efektif melalui pemberdayaan perempuan sebagai agen keluarga.
Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi dalam kesempatan yang sama mengatakan, Indonesia memiliki banyak tokoh perempuan penting pada zamannya masing-masing.
Ia menyebut tokoh perempuan seperti Cut Nyak Dien, R.A Kartini, Dewi Sartika, dan Fatmawati yang memiliki peran penting pada saat itu.
Namun, Yudian berpendapat bahwa semua pihak juga perlu mengapresiasi tokoh perempuan masa kini, salah satunya yang bergerak di bidang kesehatan.
"Sumbangsih mereka juga ada di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, dan politik, serta kesehatan. Semua tokoh ini menunjukkan bahwa perempuan merupakan pilar penting negara," ujarnya.
Atas berbagai peran dan pengabdiannya, Menteri Bintang mengapresiasi perempuan tenaga kesehatan.
“Dari berbagai perjuangan dan peran yang telah dilakukan bagi bangsanya, saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh perempuan yang tengah berjuang di garda terdepan. Terima kasih atas segala pengabdian, pengorbanan, dan sumbangsihnya pada bangsa yang kita cintai ini,” tutup Bintang.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/18/11212091/menteri-pppa-peran-perempuan-dalam-penanganan-covid-19-tak-dapat