Ada beragam kegiatan yang biasa dilakukan WNI untuk memperingati IMD. Salah satu yang menarik perhatian adalah pemberian penghargaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Awards.
Penghargaan diberikan kepada laki-laki dan perempuan Indonesia yang dinilai menginspirasi dan menjadi teladan WNI lainnya.
Tahun ini Susilawati yang merupakan perempuan asal Sukabumi dinobatkan sebagai peraih PMI Awards.
Susilawati diketahui telah bertolak dari Indonesia ke Riyadh pada 2009 atau lebih kurang 11 tahun yang lalu.
Bukan tanpa alasan, kepergiannya ke Arab Saudi demi memperbaiki ekonomi keluarga.
Susilawati diketahui membiayai anak tunggalnya setelah bercerai dari suami. Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di kawasan Al-Narjis.
Susi dinilai pantas menjadi sosok inspiratif bagi WNI lain karena keuletannya selama bekerja di Arab Saudi.
Selain bekerja sebagai ART, dia juga mencoba tantangan baru, yaitu bisnis online dengan berjualan pakaian dan kerudung produk Indonesia untuk dijual ke sesama WNI atau PMI di Arab Saudi.
"Lumayan, bisa untuk menambah penghasilan," ujar Susi kepada Dewan Juri PMI Awards, dikutip dari rilis KBRI Riyadh.
Dengan penghasilan sebagai ART dan bisnis sampingannya tersebut, Susi berhasil membangun rumah sendiri untuk keluarga dan orangtuanya di Sukabumi.
Dia juga mampu membeli sawah dan berhasil membiayai anaknya yang kini duduk di bangku sekolah menengah kejuruan (SMK).
Kesuksesan pekerjaan dan keberhasilan ekonomi tak lantas membuatnya lupa dengan sekitar. Susi dinilai banyak membantu sesama PMI yang kesusahan akibat lockdown pada awal-awal wabah Covid-19 di Riyadh.
Ia memberikan secara cuma-cuma sebagian pakaian dan kerudung dagangannya kepada mereka yang membutuhkan.
"Saat situasi sulit kemarin, Susi menelepon saya untuk menyebar bantuan sembako," ujar Subhan, salah satu aktivis komunitas “Viking KSA” Riyadh yang bercerita kepada KBRI.
"Setidaknya ada lebih dari 30 orang yang mendapat bantuan dari Susi," kata dia.
Subhan sudah mengenal Susi sejak 2013 kala dirinya memesan baju koko.
Subhan lalu diajak bekerja sama untuk mengantarkan baju-baju pesanan kepada para pelanggan jualan Susi dengan imbalan jasa ongkos kirim.
"Hebatnya, ada banyak orang yang menunggak pembayarannya, tapi Susi tetap semangat dan tidak marah kepada mereka," cerita Subhan.
Pada penghargaan PMI Awards, Susi mendapat hadiah Rp 2 juta. Namun, Susi memilih agar uang tersebut disumbangkan ke masjid, panti asuhan, atau orang yang layak dibantu.
Bagi Susi, rezeki yang dianugerahkan Allah kepadanya sudah sangat disyukuri.
"Saya sudah cukup bersyukur dan terharu terpilih sebagai pemenang PMI Award 2020," kata Susi seperti ditirukan oleh Sujaya Kasim, salah satu sesepuh WNI di Riyadh yang juga menjadi Dewan Juri PMI Awards.
Susi juga diketahui baru saja melunasi biaya haji orangtuanya yang dijadwalkan akan berangkat sekitar 12 tahun ke depan.
Adapun IMD 2020 tetap terselenggara pada masa pandemi dengan penerapan protokol kesehatan.
Rangkaian acara ini dimotori oleh Forum Konsolidasi Ormas dan Pegiat Pekerja Migran Indonesia (FKOPPMI) Riyadh bekerja sama dengan KBRI.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/15/11103171/susilawati-perempuan-pekerja-migran-yang-raih-pmi-awards-di-riyadh
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan