Sahroni mengatakan, Kapolri akan dipanggil untuk mengetahui kronologi peristiwa yang sebenarnya.
"DPR yaitu Komisi 3 nanti akan memanggil Kapolri dalam hal pengawasan untuk mengetahui kejadin yang sebenarnya," kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).
"Saya yakin Kapolri akan menjelaskan yang sebenarnya," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi III DPR menerima aduan keluarga simpatisan Rizieq Shihab yang tewas ditembak polisi dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/12/2020).
Hadir dalam rapat tersebut saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi, Anandra; Ayah dari Luthfil Hakim, Daynuri; paman dari Andi Oktiawan, Umar; dan saudara perempuan dari Muhammad Reza, Septi.
Mereka meminta keadilan atas peristiwa yang menewaskan anggota keluarga mereka yang simpatisan Rizieq Shihab tersebut.
"Saya meminta keadilan dari pemerintah, dari Komisi III, mudah-mudahan bisa terungkap apa yang membunuh anak saya ini, jadi intinya saya meminta keadilan," ucap Daynuri dalam rapat tersebut.
Di kesempatan yang sama, Anandra, saudara perempuan dari Muhammad Suci Khadavi, membantah adiknya memiliki senjata seperti apa yang disampaikan kepolisian.
Ia mengatakan, Khadavi bersama lima orang lainnya hanya mengawal perjalan Rizieq Shihab, bukan untuk melakukan perang.
"Kami ingin meluruskan bahwa anak-anak kami tidak membawa senjata satu pun, baik itu pistol apapun yang diinformasikan di media, karena buat apa karena niatnya baik bukan untuk perang," kata Anandra.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/11/12242681/terima-aduan-keluarga-simpatisan-rizieq-shihab-yang-ditembak-polisi-komisi