Jokowi, kata Donny, juga tidak memberikan pendampingan khusus kepada menantunya, Bobby Nasution, yang maju sebagai calon Wali Kota Medan.
"Oh enggak, enggak (memberikan pendampingan khusus). Kan Presiden sudah mengatakan bahwa anak atau mantunya itu semuanya kan bertarumg secara demokratis," kata Donny saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/12/2020).
Menurut Donny, Jokowi sudah berkali-kali mengatakan bahwa ia tak akan mengintervensi gelaran Pilkada meski melibatkan anak dan menantunya.
Suara untuk calon kepala daerah sepenuhnya berada di tangan rakyat. "Ya kalau pilihan rakyat ya silakan, kalau tidak ya tidak apa-apa," ujar dia.
Saat ditanya keberadaan Jokowi hari ini, Donny tak dapat memastikan. Donny mengaku belum mengetahui apakah Jokowi berkegiatan di kantornya atau di Solo.
Namun, Donny memastikan bahwa Jokowi akan memantau gelaran Pilkada 2020 agar berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan, demokratis, dan damai.
Donny mengatakan, Presiden tidak hanya fokus pada Solo atau Medan, tetapi juga daerah lain yang tengah menggelar Pilkada 2020.
"Beliau saya kira lebih concern terhadap Pilkada yang di 270 daerah itu, beliau kan tidak hanya memantau Solo atau Medan tetapi memantau semua Pilkada. Mendapatkan laporan dari lapangan seperti apa, apakah ada persoalan-persoalan, itu kan pasti dilaporkan ke Presiden," kata Donny.
"Jadi Presiden saya kira lebih makro lah dalam mengawal, menyupervisi Pilkada ini," kata dia.
Adapun dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11/2020) lalu, Jokowi telah meminta para pemangku kepentingan memberi perhatian khusus pada 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020.
Jokowi ingin tahapan pilkada tak mengganggu upaya penanganan pandemi Covid-19, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.
"Saya juga minta kepada Mendagri, Kapolri dan satgas di daerah untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada karena ini tinggal kurang lebih 2 minggu lagi, agar ini juga tidak mengganggu pekerjaan besar kita, yaitu menyelesaikan Covid dan ekonomi," kata Jokowi, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Jokowi mengatakan, disiplin protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat pada seluruh tahapan pilkada, terutama saat masa-masa terakhir kampanye dan hari H pencoblosan, 9 Desember.
"Tegakkan aturan, kemudian terus disiplin protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat terutama nanti pada saat hari pencoblosan dan terutama di saat-saat kampanye kampanye terakhir ini," ujar dia.
Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/09/10581031/pilkada-2020-jokowi-tak-secara-khusus-dampingi-gibran-atau-bobby