Salin Artikel

Target Menang Pilkada 50 Persen, Partai Demokrat Yakin Unggul di Medan dan Surabaya

Beberapa daerah yang diyakini akan meraih kemenangan, di antaranya Kota Medan dan Kota Surabaya.

"Target Partai Demokrat memperoleh kemenangan di atas 50 persen," kata Kamhar saat dihubungi, Rabu (9/12/2020).

Di Pilkada Medan, Partai Demokrat mengusung Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi. Sementara itu, di Surabaya, Partai Demokrat mengusung Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno.

Selain Medan dan Surabaya, beberapa daerah lain yang juga diyakini menang yaitu Makassar, Manado, dan Palu.

Kemudian, di tingkat provinsi yaitu Jambi dan Sulawesi Tengah.

Kamhar mengatakan, Partai Demokrat telah menyiapkan keikutsertaan di Pilkada 2020 dengan matang.

Demokrat bahkan membangun pusat pengumpulan data dan informasi di kantor-kantor partai atau tempat lainnya.

"Utamanya di daerah Pilkada 2020 yang mengusung kader Partai Demokrat sebagai calon," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ini berada di Pacitan, Jawa Timur.

AHY akan memantau perkembangan penghitungan suara di tempat pengumpulan data dan informasi yang juga telah disiapkan di Pacitan.

Tempat pengumpulan data dan informasi itu terhubung dengan Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta.

"Kami menjalankan prinsip field office, jadi di manapun Ketum AHY berada, selalu bisa berkantor dan memonitor segala perkembangan dengan baik," ujar Ossy.

Pada Rabu (9/12/2020) ini merupakan hari pemungutan suara Pilkada 2020. Pilkada digelar setelah sebelumnya sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Ada 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada. Terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/09/08523211/target-menang-pilkada-50-persen-partai-demokrat-yakin-unggul-di-medan-dan

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke