Salin Artikel

Demokrat: Tren Elektabilitas Azizah-Ruhamaben di Tangsel Terus Naik

Pernyataan itu Kamhar sampaikan merespons hasil survei Indo Barometer yang menyatakan Azizah-Ruhamaben sulit menang di Tangsel karena melawan calon petahana. Menurutnya, survei internal partai dalam kurun September-November menunjukkan hal sebaliknya.

"Paslon yang kami usung secara konsisten mengalami tren kenaikan sebesar 10,4 persen dari 11,8 persen menjadi 22,2 persen," ujar Kamhar saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Sementara itu, dia mengatakan tren elektabilitas Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichan justru menurun. Benyamin merupakan calon wali kota Tangsel yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel.

Kemudian, pasangan Muhamad dan Rahayu Saraswati (Sara) disebut mengalami kenaikan.

Namun Kamhar mengatakan survei tersebut belum memotret situasi pasca munculnya isu korupsi benih lobster yang dikait-kaitkan dengan Sara.

"Mencermati data di atas, semua paslon masih dalam range tingkat elektabilitas dan peluang menang yang hampir sama. Masih dalam range margin of error," tutur Kamhar.

Kendati begitu, dia optimistis Azizah yang merupakan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ruhamaben bisa menang di Pilkada Tangsel.

Kamhar menyebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) pun mengatakan jauh lebih penting menang di tempat pemungutan suara (TPS) daripada sekadar di survei.

"Kami terus meminta segenap kader Partai Demokrat, mitra koalisi, relawan dan simpatisan untuk jaga semangat dan terus bersiap siaga mengidentifikasi, mengantisipasi, dan melawan berbagai praktik kecurangan, termasuk melawan praktik money politics," ujarnya.

Diberitakan, lembaga survei Indo Barometer memprediksi pasangan calon Azizah dan Ruhamaben serta Muhamad dan Sara akan sulit mengalahkan pasangan petahana Benyamin dan Pilar di Pilkada Tangsel.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan, berdasarkan hasil survei pada 20-25 November 2020, elektabilitas Benyamin Davnie-Ichsan 34,0 persen. Sementara Muhamad-Sara 20,8 persen dan Siti Nurazizah-Ruhamaben 10,5 persen.

"Dari hasil surveinya ada potensi kejutan di mana tokoh lokal mengalahkan tokoh nasional anaknya Pak Wapres bisa keok," kata Qodari dalam konferensi pers, Senin (7/12/2020).

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/08/14230481/demokrat-tren-elektabilitas-azizah-ruhamaben-di-tangsel-terus-naik

Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke