Salin Artikel

Jokowi: Vaksin Covid-19 Sinovac Harus Diuji BPOM Dulu

"Kita amat bersyukur, alhamdulillah, vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19, tetapi untuk memulai vaksinasi masih perlu tahapan-tahapan dari BPOM," ujar dia dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, segala prosedur terkait dengan vaksinasi harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin.

Presiden menekankan, pertimbangan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai.

Hal penting lainnya yakni mengenai sistem distribusi vaksin ke daerah, peralatan pendukung, sumber daya manusia, dan tata kelola vaksinasi.

Menurut Jokowi, sejak beberapa bulan lalu, telah dilakukan simulasi vaksinasi di beberapa provinsi.

Presiden optimistis ketika vaksinasi diputuskan dimulai, semua wilayah sudah dalam keadaan siap.

Vaksinasi tidak dapat dilakukan secara serentak untuk semua penduduk. Kepala Negara berharap, semua pihak mengikuti pengumuman dan petunjuk petugas.

Pada Minggu malam, 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk jadi yang merupakan hasil pengembangan perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung di YouTube Sekretariat Presiden, vaksin Covid-19 tersebut dibawa ke Tanah Air dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER.

Vaksin disimpan dalam sebuah tempat penyimpanan atau kontainer envirotainer untuk menjaga suhu vaksin.

Petugas melakukan penyemprotan disinfektan kepada tempat penyimpanan itu sesaat setelah diturunkan dari pesawat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/07/06433711/jokowi-vaksin-covid-19-sinovac-harus-diuji-bpom-dulu

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke