JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap puluhan terduga teroris yang terafiliasi dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
“Sepanjang 2020 sebanyak 32 terduga teroris kelompok MIT yang diamankan tim Densus 88," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).
Argo menuturkan, mereka diduga berperan dalam memberi dana kepada kelompok MIT tersebut.
Ada pula yang diduga akan masuk ke wilayah Poso, Sulawesi Tengah, untuk bergabung dengan kelompok itu. Mereka yang diamankan berasal dari sejumlah daerah.
“Ini yang terkait dengan simpatisan di luar Sulawesi Tengah seperti di Jakarta, Sumatera dan tempat lainnya," tuturnya.
Selain dana dari pihak di dalam negeri, Argo mengatakan bahwa kelompok Ali Kalora mendapat bantuan dari jaringan teroris di Filipina Selatan.
Adapun kelompok MIT kembali menjadi sorotan setelah diduga membunuh satu keluarga di Sigi, Sulteng, pada 27 November 2020.
Dari kejadian tersebut, polisi menyebut sebanyak empat korban tewas. Sejumlah rumah juga dibakar.
Kini, Satgas Tinombala, Densus 88, anggota Brimob, serta prajurit TNI masih memburu kelompok tersebut.
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis bahkan memerintahkan jajarannya menembak mati anggota kelompok MIT apabila melawan saat ditangkap.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/04/14503591/polri-32-simpatisan-mit-yang-ditangkap-sepanjang-2020-berasal-dari-luar