Pada kesempatan tersebut, Doni menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 500 juta untuk penanganan erupsi dan aktivitas Gunung Semeru.
Selain menyerahkan bantuan, Doni juga ingin memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal.
"Mengingat bahwa yang sedang dihadapi tidak hanya bencana alam saja, akan tetapi juga bencana non alam berupa pandemi Covid-19," kata Doni dalam keterangan tertulis.
Sebab itu, ia yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta agar manajemen penanganan, baik untuk erupsi Semeru maupun penanganan pengungsian dapat terlaksana dengan baik.
Di sisi lain, Doni juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo di hadapan para pejabat pemangku kebijakan di daerah yang turut dalam rombongan.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengingatkan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
"Memastikan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi," tutur Doni.
Pada kesempatan tersebut, BNPB juga memberikan dukungan lain untuk penanganan pengungsi.
Dukungan tersebut berupa 3 unit tenda pengungsi, 1 unit flexibel tank, 5.000 swab tes antigen, 500 paket perlengkapan bayi, 1.200 tambahan gizi, 1.200 paket lauk pauk, 1.200 makanan siap saji, 4.000 masker kain, 950 matras, 1.480 selimut dan 12 unit lampu air garam.
Sebelumnya, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas, Selasa (1/12/2020) dini hari.
Luncuran awan panas dari erupsi gunung yang berada di Jawa Timur itu terjadi selama hampir tiga jam.
Berkaitan dengan aktivitas gunung ini, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi ( PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menetapkan tingkat aktivitas Gunung Semeru dalam status Waspada Level II.
Penetapan status Waspada Level II itu berdasarkan hasil pemantauan visual dan insturmental, serta potensi ancaman bahaya yang ada.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/03/17070331/bnpb-serahkan-bantuan-rp-500-juta-untuk-penanganan-erupsi-gunung-semeru