JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan, pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada masa pandemi Covid-19 menggunakan skema padat karya.
Dengan demikian, pembangunan perumahan juga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Pada masa pandemi ini dan dalam upaya pemulihan ekonomi, diharapkan pembangunan perumahan khususnya bagi MBR menggunakan skema padat karya agar memberikan pekerjaan dan manfaat langsung kepada masyarakat," ujar Ma'ruf dalam sambutannya di acara Rapat kerja Nasional (Rakernas) Real Estate Indonesia (REI) secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Ma'ruf Amin juga meminta pembangunan perumahan menggunakan bahan-bahan produksi dalam negeri untuk membangkitkan hasil industri lokal.
"Seluruh pembangunannya agar menggunakan bahan dan material-material produksi dalam negeri serta bahkan bahan bangunan hasil industri lokal," kata Ma'ruf.
Upaya-upaya tersebut merupakan salah satu hal yang dilakukan untuk meningkatkan efektivitas sektor properti Tanah Air di masa pandemi.
Saat ini, ujar Ma'ruf, pemerintah juga sedang mengkaji lebih lanjut tentang skema subsidi dan intervensi pemerintah yang lebih tepat.
Termasuk soal kemungkinan penggunaan sisa anggaran skema Selisih Suku Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) tahun anggaran 2020, penggunaan tanah-tanah negara untuk pembangunan perumahan.
Kemudian pemanfaatan tabungan perumahan rakyat (tapera) dan integrasinya dengan skema-skema pembiayaan perumahan lainnya, serta reformasi Perumnas.
Ma'ruf mengatakan, kinerja sektor properti selalu berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian, jika pertumbuhan ekonomi naik maka kinerja sektor properti pun akan ikut naik, begitupun sebaliknya.
"Tahun ini perekonomian menghadapi tantangan yang cukup berat terutama akibat pandemi Covid-19," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/03/13023651/wapres-berharap-pembangunan-perumahan-mbr-gunakan-skema-padat-karya