Salin Artikel

9 Bulan Pandemi Covid-19, IDI Minta Pemerintah Perbanyak Tes

Salah satu catatan kritis adalah kewajiban untuk memperbanyak tes Covid-19. Ia mengusulkan pemerintah melakukan tes 50.000-100.000 per harinya.

"Menurut saya sudah waktunya target naik, jadi kalau bisa sih 50.000-100.000 per hari. Dengan angka itu perlu dicatat juga, kan pemerintah daerah selama ini beranggapan takut kalau tes banyak, kasusnya banyak, dan kerjanya dinilai jelek. Tidak, justru kalau ketemu banyak kita harus puji itu," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).

Ia mengatakan, apabila kasus yang ditemukan banyak, proses penelusuran kontak pun akan semakin mudah.

Zubairi melanjutkan, pasien-pasien itu pun kemudian dikarantina, yang artinya mampu mengurangi penularan atau bahkan menghentikan.

Kendati demikian, pemerintah juga harus menyiapkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang memadai jika terjadi lonjakan kasus baru akibat tes yang diperbanyak.

"Misalnya bed ditambah, dokter relawan ditambah, lalu monitor dan evaluasi harus setiap hari setiap minggu dan dari sekarang sudah harus disiapkan karena pasti kasusnya naik terus. Jadi kalau kasusnya nanti naik terus misalnya 700.000, 900.000 bahkan 1 juta. Itu seberapa siap layanan kesehatan," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan apabila terjadi kenaikan kasus, bukan berarti kesalahan pemerintah.

Namun, menurut dia, kasus Covid-19 memang pasti akan mengalami kenaikan jika tes semakin diperbanyak. Ia menambahkan, kondisi kenaikan kasus juga terjadi di negara lain.

Di sisi lain, ia juga menilai tes di Indonesia sudah semakin banyak dan sudah memenuhi target Presiden Joko Widodo yaitu 30.000 per hari. Bahkan, saat ini kata dia, Indonesia sudah tes sebanyak 30.000-40.000 per harinya.

"Sudah dua bulan lebih pak Jokowi meminta tes itu 30.000, baru terlaksana beberapa minggu ini. Sebelumnya selalu di bawah itu. Sekarang-sekarang ini antara 30.000-40.000," ucapnya.

Hingga hari ini, Rabu (2/12/2020) belum terlihat penularan Covid-19 dapat dikendalikan sejak pandemi pertama ditemukan di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Hal itu terlihat dari masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 hingga Selasa (1/12/2020).

Penambahan pasien positif tercatat lebih dari 5.000 dalam sehari. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Selasa, ada penambahan 5.092 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 543.975 orang.

Dalam data yang sama, ada penambahan 4.361 pasien Covid-19 yang sembuh. Sehingga jumlah total pasien sembuh dari Covid-19 ada 454.879 orang terhitung sejak 2 Maret 2020.

Kemudian, dalam waktu 24 jam terakhir, ada 136 orang yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 17.081 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/02/11560401/9-bulan-pandemi-covid-19-idi-minta-pemerintah-perbanyak-tes

Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke