Sebab, saat ini masalah serius yang sedang dihadapi pendidikan adalah melemahnya kemampuan literasi akibat keterpaparan gadget.
"Itu hanya gimik yang tidak bermutu, karena problem pendidikan kita bukan punya atau tidak gadget. Sekarang kita menghadapi problem serius terhadap keterpaparan anak pada gadget yang kini terjadi anak kecanduan gadget, dan memperlemah kemampuan literasi,” kata Ubaid saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Menurut Ubaid, banyak hal yang harus dibenahi dalam ranah pendidikan mulai dari kebijakan hingga implementasi.
Contohnya, kata Ubaid, memperbaiki mutu lembaga pendidikan, tenaga kependidikan untuk mencetak calon guru dengan empat kompetensi, yakni profesionalisme, pedagogi, kompetensi sosial, dan kepribadian.
Sebelumnya, Giring Ganesha berjanji jika terpilih sebagai presiden, ia akan melakukan inovasi di bidang pendidikan dengan menyediakan satu gawai (gadget) untuk satu siswa di seluruh Indonesia.
"Saya, Giring Ganesha, akan menyediakan satu gadget untuk satu siswa di seluruh Indonesia," kata Giring dalam acara HUT keenam PSI yang ditayangkan YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (29/11/2020).
Giring mengatakan, program ini ia beri nama "Gadget Belajar Giring". Nantinya, gawai akan diberikan ke setiap siswa secara cuma-cuma.
Ia mengklaim, keberadaan gawai ini akan memudahkan siswa karena seluruh materi pelajaran bisa dikumpulkan di satu perangkat.
Sekalipun kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, siswa tidak perlu lagi berat-berat membawa buku ke sekolah.
Bukan hanya materi pelajaran, kata Giring, bahan-bahan ujian pun bisa disimpan dalam gawai tersebut sehingga tidak lagi diperlukan banyak kertas.
https://nasional.kompas.com/read/2020/12/01/09345231/giring-janjikan-gadget-jika-jadi-presiden-dinilai-gimik-yang-akan-perlemah