Salin Artikel

Masih Ragu Terima Vaksin Covid-19? Simak Perjalanan Pembuatannya...

Namun, masih banyak yang belum mengetahui bagaimana proses pembuatan vaksin hingga sampai di tangah masyarakat. Hal inilah yang membuat masih adanya masyarakat ragu menerima vaksin.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam sekaligus Vaksinolog Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa vaksin yang sudah diedarkan, pasti sudah terjamin keamanan dan efektivitasnya.

Oleh sebab itu, jika seseorang termasuk dalam kategori orang yang wajib menerima vaksin, maka orang tersebut tidak usah ragu menerimanya.

Lalu apa alasannya Dirga berkata demikian? Simak penjelasan proses pembuatan vaksin sebagai berikut.

Pertama, proses pembuatan vaksin diawali dengan menentukan terlebih dahulu vaksin apa yang ingin diproduksi.

"Pertama kita uji coba dulu ke binatang percobaan. Setelah terbukti aman dan efektif, baru kita uji coba pada manusia," kata Dirga dalam diskusi virtual Dialog Juru Bicara Pemerintah bertajuk "Jalan Panjang Vaksin Sampai ke Tubuh Kita", Jumat (20/11/2020).

"Inilah yang disebut sebagai uji klinis," ujar dia.

Ia melanjutkan, uji klinis itu pun memiliki proses yang panjang di antaranya fase satu, dua, tiga dan berikutnya.

Uji klinis itu pun, kata dia, melibatkan ribuan orang. Hal ini bertujuan untuk memastikan vaksin aman dan efektif.

"Baru setelah itu satu vaksin mendapat izin edar. Kalau di Indonesia dapat izinnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Baru kita bisa gunakan secara luas," ucapnya.

Dirga melanjutkan, apabila vaksin tersebut sudah mendapat izin dari BPOM, maka dapat dipastikan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif digunakan masyarakat.

Ia menjamin keamanan dan keefektivitas vaksin, jika vaksin tersebut sudah mendapat izin BPOM.

Hal senada juga dikatakan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro.

Ia mengatakan, masyarakat tak perlu ragu atau menanyakan keamanan vaksin Covid-19 jika sudah diedarkan.

"Ini yang perlu ditekankan kepada masyarakat. Jangan ditanya lagi gitu lho, aman gak sih vaksin? Ya kalau sudah jadi vaksinnya, sudah diedarkan, diperjualbelikan, ya sudah pasti aman dong," ucap Reisa.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/20/18281541/masih-ragu-terima-vaksin-covid-19-simak-perjalanan-pembuatannya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lari Pagi di Cirebon, Ganjar Pranowo Sapa dan Tos dengan Warga

Lari Pagi di Cirebon, Ganjar Pranowo Sapa dan Tos dengan Warga

Nasional
Megawati: Banyak Amat Ya, yang Mau Jadi Cawapres

Megawati: Banyak Amat Ya, yang Mau Jadi Cawapres

Nasional
PAN Belum Sreg Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

PAN Belum Sreg Usung Ganjar, Megawati Utus Puan Ke Kantor DPP PAN

Nasional
Nasdem Mau Ajukan Praperadilan atas Penetapan Tersangka Johnny Plate, Kejagung Ingatkan Ini

Nasdem Mau Ajukan Praperadilan atas Penetapan Tersangka Johnny Plate, Kejagung Ingatkan Ini

Nasional
Belum 'Sreg' Dukung Ganjar, PAN Bakal Bertemu Prabowo

Belum "Sreg" Dukung Ganjar, PAN Bakal Bertemu Prabowo

Nasional
Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum 'Sreg' Dukung Ganjar

Blak-blakan PAN di Depan Megawati Mengaku Belum "Sreg" Dukung Ganjar

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolda Sulteng 'Disentil' Kurang Piknik | Cawapres Anies Mengerecut Satu Nama

[POPULER NASIONAL] Kapolda Sulteng "Disentil" Kurang Piknik | Cawapres Anies Mengerecut Satu Nama

Nasional
Bergabung PAN, Priyo Budi Santoso: Enggak Mudah Saya Putuskan

Bergabung PAN, Priyo Budi Santoso: Enggak Mudah Saya Putuskan

Nasional
Keluarga Minta Kasus Bripka AS Bunuh Diri Ditangani Bareskrim, Polri: Tidak Semua Ditarik ke Mabes

Keluarga Minta Kasus Bripka AS Bunuh Diri Ditangani Bareskrim, Polri: Tidak Semua Ditarik ke Mabes

Nasional
Tanggal 5 Juni Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Bicara Sosok Cawapres, Ganjar: Banyak Nama Hebat, Kita Tinggal Duduk Sambil Ngopi

Nasional
Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Pakar Sebut Persetubuhan ABG di Sulteng Pemerkosaan, Singgung Pola Relasi

Nasional
Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Ahli Sebut Para Pelaku Pemerkosaan ABG di Sulteng Bisa Dihukum Mati

Nasional
Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari 'Koki' sampai Pencetak Ekstasi

Peran Tersangka Pabrik Narkoba Tangerang dan Semarang, dari "Koki" sampai Pencetak Ekstasi

Nasional
Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang 'Berguru' Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Tersangka Pabrik Ekstasi di Tangerang "Berguru" Bisnis Narkoba Selama Ditahan di Lapas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke