Salin Artikel

Kembali dari AS, Luhut Dipastikan Langsung Lakukan Karantina

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi memastikan, Luhut Binsar Pandjaitan akan melakukan karantina sepulang dari kunjungan ke Amerika Serikat. Hal ini demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Kita akan melakukan karantina sebagaimana kita lakukan setelah kembali dari Tiongkok waktu itu," kata Jodi kepada Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Menurut Jodi, pihaknya mengacu pada Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang protokol kesehatan bagi WNI dan WNA yang kembali di Indonesia dari luar negeri.

Bagi WNI yang tiba di Tanah Air dengan hasil rapid test non reaktif, kata Jodi, dilakukan karantina di tempat yang disiapkan oleh pemerintah atau lokasi lainnya.

Masa karantina berlangsung sampai didapatkan hasil pemeriksaan PCR negatif Covid-19 atau hasil pemeriksaan ulang rapid test pada hari ke-7 atau 10 non reaktif.

Jodi menyebut, Luhut dan rombongan sudah mengantongi hasil tes PCR negatif Covid-19 pada Kamis (19/11/2020) di Amerika Serikat, sebagai salah satu syarat pemantauan kesehatan WNI yang kembali ke Tanah Air.

"Untuk diketahui, delegasi Pak Luhut sudah dapat hasil tes PCR negatif Covid-19 hari ini di Washington DC sebagaimana ketentuan yang mengharuskan WNI yang pulang membawa health certificate yang berlaku, yaitu yang kurang dari 7 hari," terangnya.

Jodi memastikan, Luhut dan delegasinya akan patuh pada aturan kesehatan pencegahan Covid-19.

Namun, jika aturan membolehkan, akan lebih baik jika Luhut keluar lebih cepat dari masa karantina mengingat banyaknya tugas Luhut sebagai Menko.

"Pak Luhut perlu segera keluar bukan untuk kepentingan mengumpulkan massa dan mendongkrak kasus penularan Covid, tapi untuk bisa segera melakukan tugas-tugas negara termasuk untuk mengkoordinir penanganan kasus Covid di beberapa provinsi prioritas," kata Jodi.

Adapun Luhut melakukan kunjungan ke Amerika Serikat sejak Minggu (15/11/2020). Dalam kunjungannya, Luhut bertemu Presiden Donald Trump hingga sejumlah investor besar.

Menurut Jodi, Luhut dan delegasinya pulang kembali ke Tanah Air pada Kamis (19/11/2020) sore.

"Kita pulang ke Indonesia sore ini," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, seluruh pihak yang kembali ke Indonesia dari luar negeri harus melakukan karantina kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Ia menyebut, tak boleh ada dispensasi terkait hal ini.

"Jadi saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik terutama dari negara-negara yang dianggap bermasalah," kata Luhut dalam sebuah diskusi daring, Selasa (17/11/2020).

Luhut menyinggung adanya pejabat yang terlibat dalam kerumunan di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Ia menyayangkan sikap pejabat itu yang tak melakukan karantina demi mencegah penularan virus.

Namun demikian, Luhut tak menjelaskan secara detail siapa pejabat yang ia maksud.

"Dan disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu dan juga tidak karantina," ujar dia. 

Luhut lantas membandingkan sikap pejabat itu dengan dirinya sendiri. Tiga minggu lalu, sekembalinya dari Yunani, Luhut melakukan karantina selama satu minggu sebelum melakukan kegiatan lain.

Ia mengaku akan melakukan prosedur yang sama ketika kembali ke Tanah Air selepas bertugas di Amerika.

https://nasional.kompas.com/read/2020/11/20/10162101/kembali-dari-as-luhut-dipastikan-langsung-lakukan-karantina

Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke