KOMPAS.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahaya Covid-19 tanpa gejala dalam fenomena second wave yang tengah melanda dunia.
Wiku menjelaskan tiga penelitian, yaitu dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari 3 Rumah Sakit di Wuhan China tahun 2020.
Ketiga penelitian itu menyatakan, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.
"Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit," tambahnya.
Dia mengatakan itu saat memberikan keterangan pers yang disiarkan dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).
Wiku mengingatkan, menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah 5 atau 6 hari dari terpapar virus Covid-19.
Atau juga, paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.
Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Pertama, ialah asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Kedua, presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.
Terlebih, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini tengah mengalami fenomena second wave atau lonjakan kedua. Tren ini menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai.
"Lonjakan kasus merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Untuk itu, Wiku pun mengimbau masyarakat tidak lengah karena pandemi Covid-19 masih berlangsung dan mengajak untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah dan masyarakat karena kerjasamanya bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 sampai sekarang," jelasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/15/15524961/dunia-alami-second-wave-wiku-ingatkan-bahaya-covid-19-tanpa-gejala
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan