Menurut dia, jemaah akan aman saja melakukan ibadah umrah di masa pandemi, asalkan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan yang diatur Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Insya Allah ketika kita sampai di sana itu kan ada screening, di-swab, lalu dipisahkan kalau ada yang terkena. Jadi Insya Allah masih tetap kondisi aman apabila mengikuti protokol kesehatan," kata Nana dalam diskusi virtual Perkembangan Terkini: Umrah Aman Saat Pandemi, Rabu (11/11/2020).
Meski mengatakan aman, ia tetap berpesan kepada calon jemaah umrah yang akan berangkat di gelombang berikutnya.
Pesan yang ia sampaikan pertama adalah menyiapkan mental. Hal tersebut karena kondisi pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi sangat berbeda dengan ketika umrah di masa normal.
"Kita harus menyiapkan mental yaitu bahwa ketika di sana, karena sangat berbeda dengan kegiatan umrah yang normal," ujarnya.
Berikutnya adalah menyiapkan kesehatan jasmani yang vital agar tidak berangkat dalam kondisi bergejala Covid-19 seperti influenza dan demam.
Hal tersebut perlu agar ketika melakukan pengambilan swab test, calon jemaah mendapat hasil negatif.
Ketika tiba di Arab Saudi, jemaah juga harus mematuhi aturan karantina yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi.
"Di sana kan kita karantina, artinya sebelum menunggu hasil swab yang kembali dilakukan di Arab Saudi, ini untuk melaksanakan ibadah umrah," terang dia.
Ia pun mengingatkan bahwa saat pandemi, tidak mudah untuk keluar masuk Masjidil Haram.
Oleh karena itu, ia mengatakan jika masyarakat belum memiliki persiapan untuk ibadah umrah di masa pandemi, sebaiknya bersabar menunggu vaksin.
Sebaliknya, jika sudah memiliki persiapan, ia mempersilakan masyarakat untuk melaksanakan umrah di masa pandemi.
"Tapi kalau sudah rindu sekali dengan Baitullah, saya rasa silakan, dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang ada baik di Indonesia maupun di Arab Saudi," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/11/16492191/jemaah-umrah-di-masa-pandemi-kita-harus-siapkan-mental