Survei tersebut dilakukan Indo Barometer pada 10-17 Oktober 2020 di 34 provinsi.
"Sebanyak 67,3 persen masyarakat menyatakan pernah menerima bantuan sosial dari pemerintahan Joko Widodo – Ma'ruf Amin," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/11/2020)
Sementara yang tidak menerima bansos 32,2 persen, kemudian 49,9 persen menyatakan bahwa ada masalah dengan pelaksanaan pemberian bansos tersebut dan 50,1 persen menyatakan tidak ada masalah 50,1 persen.
"Dari yang menyatakan ada masalah adalah karena data penerima bansos kurang akurat 45,7 persen," ujarnya.
"Bantuan sosial tidak tepat sasaran 32,8 persen dan banyaknya penyelewengan dana bansos 4,7 persen," ucap dia.
Adapun jumlah sampel 1.200 sebanyak responden. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku.
Yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Tingkat kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/05/12421161/survei-indo-barometer-322-persen-responden-tak-menerima-bansos-jokowi-maruf