Adapun, swab test tersebut dilakukan pada Selasa (3/11/2020) atau satu hari sebelum pelaksanaan ibadah umrah yang dijadwalkan terlaksana Rabu (4/11/2020) waktu setempat.
"Hari ini, 3 November, semua jemaah umrah perdana di-swab test atau PCR di dua hotel yang ada di Mekkah atau sekaligus tempat karantina selama tiga hari," kata Zaky melalui pesan singkat yang Kompas.com terima, Rabu (4/11/2020).
Ia menjelaskan, para petugas kesehatan mulai datang ke hotel dan melakukan swab test mulai pukul 18.00 hingga selesai.
Bukan karena langgar aturan
Program swab test yang dilakukan di hari kedua ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Menurut Zaky, program tersebut juga sudah tertuang dalam formulir pernyataan kesehatan yang diisi jemaah di pesawat.
"Membuat pernyataan yang telah dituliskan oleh Kementerian Kesehatan Saudi yakni, tidak memiliki gangguan pernapasan, demam, segala bentuk simptom yang menjurus ke infeksi Covid-19 dan akan memenuhi persyaratan untuk PCR Swab setelah dua hari kedatangan di Kerajaan Saudi Arabia," ujarnya menirukan isi formulir pernyataan kesehatan.
Ia mengatakan, dengan adanya penjelasan ini sekaligus membantah pemberitaan ada jemaah umrah asal Indonesia yang melanggar aturan karantina.
"Membantah pemberitaan yang viral kalau swab yang dilakukan Kementerian Kesehatan Arab Saudi disebabkan adanya jemaah umrah perdana asal Indonesia yang melanggar aturan selama karantina," kata dia.
Selanjutnya, para jemaah perdana yang dinyatakan negatif bisa melaksanakan ibadah umrah keesokan harinya, Rabu (4/11/2020) waktu setempat.
Rencananya, jemaah umrah asal Indonesia akan berangkat ke tempat Miqot Tan'im pada Rabu sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
"Bagi yang sudah ambil Miqot dari Yalamlam atau Jeddah dan menggunakan kain ihram selama tiga hari maka akan langsung menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Thowaf Sai," tutup Zaky.
https://nasional.kompas.com/read/2020/11/04/08142211/jemaah-umrah-perdana-ri-swab-test-di-mekkah-bukan-karena-langgar-aturan