"Terkait setuju atau tidak dengan pendapat bahwa warga makin takut menyatakan pendapat, yang mengatakan setuju dengan pendapat ini 21,9 persen," ujar Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (25/10/2020).
Burhanuddin menjelaskan, publik yang merasa agak setuju dengan pendapat tersebut 47,7 persen dan 22 persen responden kurang setuju.
Sedangkan, responden yang tidak setuju sama sekali dengan pendapat tersebut mencapai 3,6 persen dan tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) 4,9 persen.
Dengan temuan ini, mayoritas publik saat ini cenderung atau sangat setuju dengan pendapat bahwa orang semakin takut mengutarakan pendapatnya.
Burhanuddin menuturkan, temuan ini menjadi alarm bagi pemerintah karena masyarakat mulai takut berbicara.
Padahal, dalam konteks demokrasi partisipatoris deliberalis, apapun kondisinya warga harus mendorong untuk berbicara.
"Terlepas berkualitas atau tidak berkualitas ataupun pendapat mereka pro atau kontra dalam demokrasi harus mendapatkan tempat yang sama dengan mereka yang pro terhadap pemerintah sekarang." terang dia.
Adapun, survei tersebut dilakukan sejak 24 hingga 30 September 2020 terhadap 1.200 responden secara acak dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Metode survei dilaksanakan melalui wawancara telepon dengan margin of error kurang lebih 95 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/25/16305891/survei-ipi-696-persen-responden-setuju-publik-kian-takut-sampaikan-pendapat
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.