Dengan cara itu, maka kepala daerah tersebut berharap wilayahnya bisa terus berada di zona hijau atau tanpa kasus .
"Ada yang ingin (zona) hijau, mau dapet penghargaan, tapi enggak pernah tes," kata Ganjar dalam diskusi yang digelar Harian Kompas bersama Kagama secara virtual Sabtu (24/10/2020).
Ganjar mengaku awalnya ia mengapresiasi daerah yang tanpa kasus itu.
Belakangan ia baru mengetahui memang tak ada tes dan pelacakan yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19 di daerah tersebut.
Setelah itu, ia pun meminta testing dan pelacakan dilakukan secara masif. Ganjar tak menyebut daerah yang ia maksud.
Di sisi lain, Ganjar menilai ada daerah yang sejak awal serius menangani pandemi. Ini misalnya terjadi di Kabupaten Banyumas.
Menurut Ganjar, saat ini Kabupaten Banyumas sedang berupaya mencegah kematian akibat Covid-19 dengan mencari orang-orang yang memiliki penyakit bawaan, yakni gula dan hipertensi.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan data puskesmas dan BPJS Kesehatan.
"Kemudian setelah ketemu nanti mereka dikasih gelang sebagai tanda mereka kelompok rentan. Jadi orang akan peduli dan tidak akan mendekat. Karena kita tidak tau orang yang akan kontak dengan kelompok rentan itu positif atau negatif," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/24/16413211/ganjar-sebut-ada-kepala-daerah-sengaja-tak-tes-covid-19-agar-tetap-di-zona