Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat membuka rapat koordinasi strategis lintas sektor penyelenggaraan pelayanan kepemudaan Kementerian Pemuda dan Olahraga secara daring, Selasa (20/10/2020).
"Dunia usaha termasuk BUMN juga perlu mengalokasikan sebagian dana untuk mendukung upaya menumbuhkembangkan wirausahawan muda," ujar Ma'ruf.
Selain itu, kata dia, wirausahawan muda juga harus turut diberi pendampingan dalam bentuk pelatihan, permodalan, akses pemasaran, dan teknologi.
Sebab, kewirausahaan bagi para pemuda menjadi salah satu yang penting dilakukan. Utamanya dalam memberikan peluang lapangan kerja baru.
Sebagai langkah awal, kata Wapres, peranan swasta dan BUMN tersebut dapat melakukan beberapa pilot project atau percontohan lebih dahulu.
"Harapannya, keberhasilan program maupun kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan wirausahawan muda dapat direplikasi sebagai contoh dan inspirasi," kata dia.
Lebih jauh Ma'ruf juga meminta agar dunia usaha dan BUMN tidak melupakan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Terutama dalam melakukan literasi untuk memanfaatkan teknologi informasi.
Apalagi studi Bank Dunia menyebutkan, para pelaku usaha yang menggunakan platform daring selama masa pandemi Covid-19, mengalami penurunan yang lebih kecil dibandingkan yang tidak menggunakannya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/20/15452951/wapres-minta-swasta-dan-bumn-alokasikan-dana-csr-untuk-tumbuhkan