Salin Artikel

Setahun Jokowi-Ma’ruf, Pimpinan Komisi III Soroti Kinerja Pemberantasan Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai, kinerja kepolisian cukup baik di tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Terutama, dalam hal pemberantasan praktik penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.

Menurut Sahroni, dalam beberapa waktu terakhir, aparat kepolisian banyak mengungkap kasus peredaran narkoba baik yang dilakukan sindikat dalam negeri maupun internasional. Capaian itu, sebut dia, cukup positif bila melihat saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19.

“Ini membuktikan bahwa kepolisian dan pemerintah tidak main-main soal narkoba,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin (19/10/2020), seperti dilansir dari Antara.

Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian yaitu ditangkapnya TSD alias Narji, kurir sabu dari jaringan internasional Malaysia-Medan-Pekanbaru-Jakarta-Surabaya-Banjarmasin pada 11 September lalu.

Dilansir dari Tribunnews, dari tangan Narji, petugas berhasil menyita sabu seberat 40 kilogram yang disimpan di dua tempat terpisah yaitu Hotel Cordela dan Hotel Swissbell, Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya pada awal Juni 2020, Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah elit di wilayah Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat. Dari hasil penggerebekan, petugas mengamankan narkoba jenis sabu lebih dari 400 kilogram.

“Modus mereka dengan melakukan transaksi ship to ship. Lalu diturunkan ke kapal nelayan melalui Pelabuhan Ratu di Sukabumi,” ungkap Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, pada 6 Juni 2020, seperti dilansir dari Kompas.tv.

Situasi keamanan terjaga

Selain pemberantasan narkoba, dalam hal menjaga situasi keamanan di dalam negeri, menurut Sahroni, kinerja kepolisian juga cukup baik.

“Ini tentunya sangat kita apresiasi, karena di negara lain adanya pandemi bikin kriminalitas dan kejahatan meningkat tajam,” kata dia.

“Namun di Indonesia, kepolisian berhasil menjaga keamanan hingga situasi tetap kondusif,” imbuh Sahroni.

Meski demikian, ia tak menampik bila ada sejumlah aturan terkait hukum dan hak asasi manusia yang menuai kontroversi dan kritikan publik. Dinamika itu, menurut dia, adalah sesuatu yang cukup wajar di dalam negara yang menganut sistem demokrasi.

“Dalam demokrasi, kritik dan masukan untuk pemerintah itu hal yang normal dan justru harus kita hargai,” ucap Sahroni.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/20/14112021/setahun-jokowi-maruf-pimpinan-komisi-iii-soroti-kinerja-pemberantasan

Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke