Salin Artikel

Mengenang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, Setahun yang Lalu...

Bagi Jokowi, ini merupakan periode keduanya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Kali ini, dia didampingi Ma'ruf Amin yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, dan menggantikan Jusuf Kalla.

Jokowi dan Ma'ruf memimpin Indonesia setelah berhasil mengalahkan pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.

Seperti halnya Pilpres 2014 saat Jokowi-Kalla mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa, Pilpres 2019 juga memiliki catatan kelam tersendiri.

Catatan kelam itu ditandai dengan maraknya politik identitas, politisasi SARA, hingga sejumlah hoaks yang membuat masyarakat terbelah.

Namun, setelah sejumlah proses politik, termasuk pertemuan Jokowi dengan Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta pada 13 Juli 2019, tidak ada hambatan politik untuk segera melantik Jokowi-Ma'ruf.

Jokowi mengaku tidak ada persiapan khusus dalam pelantikan ini. Sejumlah aktivitas dilakukan pada Minggu pagi, di antaranya menerima sejumlah kepala negara sahabat.

Di antaranya, Jokowi bertemu Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, serta Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong.

Berbeda dengan Jokowi, aparat keamanan justru bekerja keras dan mempersiapkan segala sesuatu agar pelantikan berjalan lancar. Jalur antara Istana Kepresidenan hingga Gedung DPR diamankan, dengan sejumlah ruas jalan yang ditutup.

Kepolisian dan TNI berusaha memastikan tidak ada gangguan atau ancaman keamanan menjelang hingga sesudah pelantikan.

Berlangsung meriah

Saat pelantikan, suasana di Gedung DPR pun terlihat meriah. Anggota MPR, DPR, dan DPD sudah memenuhi Gedung Kura-kura di Kompleks Parlemen yang akan menjadi lokasi pelantikan.

Suasana ini semakin meriah karena kondisi politik yang juga sudah kondusif sejak pertemuan Jokowi dengan Prabowo beberapa bulan sebelumnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan diri tidak ada lagi riak-riak sisa Pilpres 2019 dengan menghadiri pelantikan.

Suasana juga semakin ramai dengan kehadiran sejumlah presiden dan wakil presiden periode sebelumnya.

Kehadiran Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri juga menjadi sorotan. Sebab, sangat jarang Ketua Umum PDI-P dan Partai Demokrat itu hadir bersamaan di sebuah acara.

SBY tampak didampingi wakil presidennya di periode kedua, Boediono. Sementara, Megawati didampingi wakil presiden pendampingnya, Hamzah Haz.

SBY-Boediono dan Megawati-Hamzah Haz berdampingan saat memasuki ruang sidang paripurna.

Suasana kemudian berubah khidmat saat Jokowi dan Ma'ruf Amin diambil sumpahnya sekitar pukul 16.00 WIB. Jokowi mengambil sumpah, selanjutnya diikuti pengambilan sumpah Ma'ruf Amin.

Setelah pengambilan sumpah, Jokowi dan Ma'ruf Amin pun menandatangani berita acara pelantikan yang disaksikan 10 pimpinan MPR.

Jokowi dan Ma'ruf resmi memimpin Indonesia mulai 20 Oktober 2019.

Hal ini terjadi saat Jokowi menyapa Prabowo dan Sandiaga Uno sebelum membacakan pidato pertamanya sebagai presiden di periode kedua.

Baik Prabowo dan Sandiaga Uno kemudian membalas sapaan Jokowi dengan salam hormat layaknya tentara.

Dalam pidatonya, Jokowi menyebutkan sejumlah program kerja yang akan dilakukan pada periode kedua. Program itu antara lain pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, pemangkasan regulasi dan birokrasi, serta transformasi ekonomi.

Jokowi kemudian mengakhiri pidato dengan peribahasa Bugis:

"Pura babbara’ sompekku… Pura tangkisi’ golikku…"

"Layarku sudah terkembang… Kemudiku sudah terpasang… Kita bersama, menuju Indonesia maju!" kata Jokowi, menutup pidatonya.

***

Dalam memperingati satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Kompas.com menghadirkan sejumlah catatan menarik selama satu tahun kepemimpinan mereka. Ikuti terus catatan kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf dalam sejumlah tulisan sepanjang 20 dan 21 Oktober 2020.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/20/05130061/mengenang-pelantikan-jokowi-ma-ruf-amin-setahun-yang-lalu-

Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke