Hal itu, kata Edward, yang coba ditanamkan oleh para psikolog pada pasien Covid-19.
"Jadi goal-goal yang pendek yang membuat mereka merasa sukses dan di mana mereka bisa menceritakan perasaan-perasaan negatif sehingga keluar semua perasaan negatif yang mereka miliki," ujar Edward di Graha BNPB, Jakarta, Senin (19/10/2020).
Menurut dia, jika pasien memiliki tujuan dan keinginan untuk mencapai tujuan itu akan mempercepat proses pemulihan.
Edward melanjutkan, kondisi pasien yang semangat dan berhasil mencapai tujuan pendek dalam proses kesembuhannya nantinya bisa membantu menaikan imunitas.
"Jadi kita biasanya setting ke tujuan-tujuan yang lebih pendek sehingga feel of sucess mereka bikin dia lebih semangat, stresnya turun, imunitas tubuhnya melawan sendiri si virus itu," ujar dia.
Sebelumnya, Psikolog Anak dan Keluarga Mira Amir menegaskan pasien Covid-19 perlu menanamkan pemahaman untuk tidak ragu bicara terbuka dan menerima dengan lapang dada setelah dinyatakan terpapar Covid-19.
Sikap tersebut, menurut Mira dapat mempercepat kesembuhan.
"Kalau kita menutupi berarti sedih sendiri. Sebaliknya kalau kita jujur dan senang, itu (sudah) setengah menuju kesembuhan," ujarnya dalam talkshow "Menghapus Stigma Pasien Covid-19" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (9/10/2020) siang.
Mira juga menyinggung soal stigma dari masyarakat terhadap pasien Covid-19. Stigma, lanjut Mira, itu di luar kontrol.
Lebih baik fokus pada sesuatu yang bisa diubah atau mengatur ulang daripada memikirkan pernyataan negatif yang menambah beban.
"Jadi bukan memikirkan ini dan itu karena kita nggak bisa ubah kondisi tersebut. Tapi kita bisa atur bagaimana bisa membuat kondisi nyaman dan bahagia untuk diri sendiri," kata Mira.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/19/16450531/cerita-psikolog-bantu-pasien-covid-19-segera-pulih