Komunikasi internal bersama 10 pangdam itu dilakukan setiap pagi untuk memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik.
"Komunikasi 10 panglima kodam jadi titik berat operasi sekarang setiap pagi dan pantau rumah sakit Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia," ujar Jenderal Andika Perkasa sebagaimana dikutip dari siaran pers BNPB, Selasa (13/10/2020).
Hal yang sama juga dilakukan dengan tenaga kesehatan di 95 Rumah Sakit Angkatan Darat yang menjadi pantauannya.
Menurut Andika, pihaknya pun mengawal ketersediaan 20 laboratorium PCR yang didukung BNPB, 17 laboratorium didukung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), serta rapid test berbasis antigen yang juga dari Kemenhan.
"Kemudian sebanyak 62.000 jajaran anggota TNI Angkatan Darat dikerahkan dalam penegakkan protokol kesehatan," ucapnya.
"Mereka bersinergi dengan Polri, Satpol PP, dan Kejaksaan dalam Operasi Yustisi Penerapan Protokol Kesehatan di Tanah Air," kata Andika.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan sejumlah provinsi yang menjadi prioritas penanganan Covid-19.
Sejumlah provinsi yang dimaksud antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Kesembilan daerah tersebut menjadi sorotan Presiden Jokowi karena menyumbang 75 persen dari kasus Covid-19 di Tanah Air.
Dalam perkembangannya, Aceh dan Banten juga ditetapkan menjadi provinsi prioritas penanganan Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/09154611/ksad-pantau-10-pangdam-dan-95-rs-untuk-penanganan-covid-19