Salin Artikel

Jubir Satgas Covid-19 Nyatakan Makin Banyak Warga Terapkan 3M

KOMPAS.com– Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menjelaskan, makin banyak warga Indonesia yang disiplin dan patuh memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

“Hal itu dibuktikan melalui berbagai survei terhadap perilaku masyarakat,” kata Reisa saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/10/2020).

Reisa menuturkan, salah satunya adalah survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan September lalu.

"Berdasarkan survei BPS tersebut, lebih dari 90.000 warga Indonesia yang disurvei sudah pakai masker," jelasnya.

Kamudian, sambung Reisa, menurut survei BPS, 75,38 persen masyarakat Indonesia sudah mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik.

"Tak hanya itu, berdasarkan survei BPS, 73,54 persen warga Indonesia sudah menerapkan jaga jarak atau physical distancing," tuturnya.

Hal senada juga tercermin dari survei John Hopkins. Menurut Reisa berdasarkan survei ini 80 persen dari 6000 responden di Indonesia sudah menerapkan pakai masker dan cuci tangan.

“Namun sayangnya, menurut survei tersebut, masyarakat yang menjaga jarak masih kurang dari 80 persen,” imbuhnya.

Aplikasi 3M belum menyeluruh

Meski hasil dari dua survei tersebut sudah menunjukkan banyak warga yang tahu tentang 3M, Reisa menilai, masih ada masyarakat yang belum menerapkannya dengan tepat.

“Bahkan masih ada yang masyarakat yang mempraktikkan 3M dengan asal-asalan,” ujar Reisa.

Oleh karenanya, Reisa tak henti – hentinya mengimbau masyarakat agar menerapkan 3M dengan lebih disiplin sesuai panduan.

“Gunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan mencuci tangan rutin sesuai panduan agar benar – benar bisa melindungi diri dari Covid-19,” jelasnya.

Menurut Reisa, dengan menerapkan 3M, maka dapat menghindarkan masyarakat dari resiko tertular Covid-19 .

Hal itu artinya, masyarakat tetap bisa produktif dengan aman meski di tengah pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu, Reisa juga menjelaskan, manfaat 3M untuk menangani Covid-19 sudah dibuktikan di beberapa wilayah.

"Beberapa wilayah yang sebelumnya mencatatatkan banyak kasus Covid-19 telah mampu menurunkan angka penularan di wilayahnya," katanya

Reisa menilai, keberhasilan itu karena masyarakat dan pemerintah daerah mampu menerapkan kombinasi Tracing Tracking dan Threatmen (3T) dan 3M.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/20142611/jubir-satgas-covid-19-nyatakan-makin-banyak-warga-terapkan-3m

Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke