Salin Artikel

Benjolan di Payudara Perempuan Ini Harus Dioperasi, Untung Ada JKN-KIS

KOMPAS.com - Dua tahun lalu ketika masih duduk di bangku perkuliahan, Cece (22) tak menyangka dirinya akan menjalani operasi pengangkatan benjolan di payudara. Pasalnya, dia mengetahui adanya benjolan tersebut secara tidak sengaja.

Saat itu, Cece sedang menggaruk bagian tubuh yang gatal dan merasakan benjolan di bagian payudaranya. Dia pun merasa paranoid karena benjolan tersebut ada di satu sisi, tapi tidak di sisi lainnya.

“Benjolannya enggak terasa nyeri sama sekali, cuma namanya perempuan takut ya kalau ada benjolan di daerah intim gitu,” kata Cece, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (9/10/2020).

Cece pun langsung memberi tahu kondisi tersebut kepada orangtuanya, yang kemudian menyuruh Cece menjajal pengobatan tradisional. Namun ternyata, cara tersebut tidak membawa kesembuhan.

“Jadi diobservasi sendiri dulu, tambah besar atau enggak, ada rasa sakit atau enggak. Lalu pakai pengobatan tradisional minum jamu dan daun-daunan, tapi benjolannya masih ada, enggak hilang,” kata perempuan yang saat ini bekerja sebagai ibu rumah tangga itu.

Setelah gagal menjalani pengobatan tradisional, pada Oktober 2018, Cece memutuskan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) IDI Banyumas. Dokter pun menyuruhnya untuk segera melakukan operasi pengangkatan.

“Sama dokter dicek secara fisik, lalu menyarankan untuk diangkat saja, apalagi sudah terdaftar menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Akhirnya langsung dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Khusus Bedah Jatiwinangun, Purwokerto,” kata Cece.

Cece sendiri sudah menjadi peserta program JKN dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak lama. Ayahnya yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) membuat keluarganya terdaftar secara otomatis pada kelas II.

Beberapa hari setelah dirujuk, Cece pun langsung datang ke RS Khusus Bedah Jatiwinangun. Di sana, dia bertemu dengan dokter spesialis bedah.

Dokter tersebut menjelaskan bahwa benjolan yang dimiliki cece merupakan Fibroadenoma Mammae (FAM) atau tumor jinak. Namun meski tidak mengandung sel kanker, benjolan tersebut lebih baik tetap diangkat.

“Ketika konsultasi langsung disarankan cepat-cepat diambil, takutnya semakin tua semakin besar atau gimana. Jadi setelah periksa sekali, langsung dapat jadwal operasi,” kata Cece.

Mendekati waktu operasi, Cece mengaku merasa takut karena sebelumnya dia tidak pernah menjalaninya.

“Tapi diyakinkan dokter, katanya sembuhnya cepat, terlebih sudah di-cover JKN. Jadi agak tenang,” kata Cece.

Sehari sebelum operasi, Cece pun berangkat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Khusus Bedah Jatiwinangun untuk pemeriksaan data.

Esoknya, Cece menjalani operasi dengan lancar. Dia pun langsung diperbolehkan pulang setelahnya.

“Seminggu pertama setelah operasi kontrol, ternyata jahitan belum bisa dilepas. Seminggu setelah itu akhirnya datang lagi dan sudah bisa,” kata Cece.

Setelah itu, selagi menghabiskan obat yang ada, sulung dari empat bersaudara tersebut pun dinyatakan sembuh total. Dia bersyukur karena seluruh perawatan dan pengobatan yang dijalani tidak memungut biaya sama sekali.

“Operasi seperti itu kalau enggak pakai JKN biayanya bisa Rp 6-8 juta,” kata Cece.

Cece yang saat ini tinggal bersama suaminya di Rangkasbitung dan sedang mengandung anak pertama berusia tujuh bulan tersebut pun berharap, ke depannya layanan JKN semakin meningkat.

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/17042011/benjolan-di-payudara-perempuan-ini-harus-dioperasi-untung-ada-jkn-kis

Terkini Lainnya

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke