Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam Harlah ke-56 Institute Agama Islam As’adiyah, Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan secara daring, Senin (12/10/2020).
Pasalnya, kampus itu memiliki basis pesantren sehingga harus turut menguasai teknologi digital sebagai alat dakwah.
"Dalam konteks dakwah dewasa ini, salah satu tantangan yang mesti kita siapkan adalah penguasaan teknologi digital sebagai alat dakwah masa kini dan masa depan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Ia mengatakan, sistem dakwah melalui teknologi digital lebih efektif dan lebih memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapan saja.
Waktunya pun lebih fleksibel dengan tempat yang juga bisa dilihat di mana saja.
"Sistem dakwah melalui teknologi digital akan lebih efektif dan memungkinkan masyarakat untuk menyimak dakwah kapan saja, di mana saja dan waktunya pun lebih fleksibel," kata dia.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, dakwah melalui teknologi digital akan sangat sesuai dengan generasi milenial yang hidup di era modern saat ini.
Selain itu, pesantren juga memiliki misi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Dengan demikian, pesantren harus mampu menjadi pusat pemberdayaan salah satunya bidang ekonomi, baik yang sifatnya sektor keuangan atau sektor riil.
"Misi pesantren sebagaimana di atas harus menjadi bagian integral dari misi perguruan tinggi ini. Karena Institute Agama Islam As’adiyah, merupakan bagian dari komunitas pesantren tersebut," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/12/13040341/wapres-minta-santri-gunakan-teknologi-digital-sebagai-alat-dakwah