"Saya salut kepada anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang, tapi tetap solid dan berkomitmen kuat untuk menyelesaikan tugas meskipun harus dihadapkan pada ancaman keamanan," ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Benny Mamoto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).
Dalam penembakan itu, Benny mengakui pihaknya sempat panik dan kaget.
Kepanikan itu terjadi karena TGPF sebelumnya sudah mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan namun tetap menjadi sasaran tembak.
Kendati demikian, psikologi personel kini sudah kembali membaik.
"Sekarang semua sudah tenang kembali karena harus kerja keras mengejar target yang sudah kami tetapkan," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TGPF Bambang Purwoko dan prajurit TNI Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).
Penembakan itu diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Bambang Purwoko merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM.
Sedangkan Sertu Faisal Akbar adalah anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan Kodim 1304 Gorontalo.
Bambang mengalami luka tembak pada bagian kaki, sedangkan Sertu Faisal tertembak di bagian pinggang.
Kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke Jakarta sejak Sabtu (10/10/2020).
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/11/22170091/usai-personelnya-ditembak-kkb-tgpf-tetap-komitmen-selesaikan-kasus-intan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan