Salin Artikel

Positivity Rate RI Masih Tinggi, Satgas Penanganan Covid-19 Perbanyak "Testing"

KOMPAS.com – Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tantangan dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah positivity rate.

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Dia menyebutkan, pada September lalu angka positivity rate Republik Indonesia (RI) mencapai 16,11 persen atau tiga kali lebih besar dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Angka ini harus ditekan dengan perbanyak lakukan testing (Rapid Tes dan Swap Test) dan disiplin protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan sehingga positivity rate menurun,” ungkapnya

Dia mengatakan itu dalam jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/10/2020).

Adapun, perkembangan kasus positif Covid-19 Indonesia secara mingguan terlihat lebih baik karena terjadi penurunan kasus 7,4 persen.

Di pekan ini, lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi berbeda dari pekan sebelumnya. Lima provinsi itu, ialah Maluku (152), Riau (131), Gorontalo (107), Sulawesi Barat (99) dan Aceh (97).

Kemudian, kasus kematian secara mingguan juga mengalami penurunan 7,7 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Pada pekan ini, kenaikan kematian tertinggi berada di Kalimantan Timur (35), Jawa Barat (25), Sumatera Barat (20), Aceh (17) dan Papua (15).

Lalu, peta zonasi risiko secara mingguan menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 62 menjadi 54, zona oranye (sedang) meningkat dari 305 menjadi 307, zona kuning (rendah) naik dari 112 menjadi 121.

Menurut Wiku, perkembangan zona kuning terlihat baik karena banyak daerah yang ada di zona merah dan oranye bergeser ke zona kuning.

Sementara itu, zona hijau (wilayah tidak ada kasus baru) menurun dari 19 menjadi 17 kabupaten/kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 16 menjadi 15 kabupaten/kota.

"Wilayah tidak terdampak dan tidak ada kasus baru harus dijaga bahkan ditingkatkan jumlahnya," lanjutnya seperti dimuat covid19.go.id, Rabu (7/10/2020).

Dia juga menegaskan, Satgas Penanganan Covid-19 mendorong 10 daerah zona merah yang indeks skor risikonya mendekati zona oranye.

Darah tersebut, yakni Tabalong, Kota Bandung, Jakarta Utara, Tanjung Jabung Barat, Kota Tebing Tinggi, Tapanuli Selatan, Polewali Mandar, Kotawaringin Barat, Kota Tanjung Balai, dan Aceh Besar.

Selain itu, ada juga 10 daerah zona oranye yang indeks skornya mendekati zona kuning, seperti Maybrat, Tambrauw, Puncak Jaya, Jayawijaya, Ende, Tapanuli Utara, Mamuju Tengah, Sarmi, Muna Barat dan Lombok Barat.

Sejauh ini sudah ada 36 kabupaten dan kota yang berhasil menurunkan risiko dari zona merah ke zona oranye. Dari angka itu, 30 di antaranya berhasil menurunkan risiko dari zona oranye menjadi kuning.

Perhatian khusus juga diberikan pada daerah penyumbang kasus positif atau kematian tertinggi, di antaranya Kota Medan, Jakarta Pusat, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Banjarmasin, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Jayapura dan Kota Banda Aceh.

Tingkat kesembuhan pasien meningkat

Lebih lanjut, Wiku juga menjelaskan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Kesembuhan Indonesia berada di peringkat 19 dunia dari 216 negara dengan jumlah kesembuhan 232.593 orang. Peringkat jumlah kasus berada di 137 dengan 1.120 per 1 juta penduduk.

Peringkat kematian Indonesia menduduki 102 dengan kematian 41 per 1 juta penduduk.

Data Kementerian Kesehatan per 6 Oktober 2020 melaporkan, kasus aktif ada 63.365 kasus atau 20,4 persen rata-rata dunia 21,8 persen. Penambahan kasus positif 4.056 kasus.

Jumlah kasus sembuh kumulatif 236.437 atau 76 persen di mana kasus sembuh rata-rata dunia 75,2 persen. Pada kasus meninggal 11.374 atau 3,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,92 persen.

Wiku pun mengajak semua pihak untuk menjaga tingkat kesembuhan ini. Menurutnya, pihaknya tidak perlu berpuas diri dengan peringkat yang baik.

“Jika dilihat pekan pertama Oktober ini, jumlah orang diperiksa sudah mencapai 70,13 persen dari target WHO. Kami kejar terus agar bisa mencapai 100 persen target WHO yakni 267 ribu orang per minggu,” ujarnya.

Melaporkan perkembangan mingguan kali ini, Wiku mengonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan.

Di antaranya Sulawesi Selatan naik 894, dari 793 menjadi 1.687, Riau naik 471, dari 1.177 jadi 1.648, Sumatera Utara naik 294, dari 811 menjadi 1.105, Sumatera Selatan naik 207, dari 261 menjadi  468 dan Bali naik 180, dari 649 menjadi 829.

Meski demikian jumlah kesembuhan secara nasional menurun 0,9 persen.

Untuk persentase kesembuhan tertinggi mingguan berada di Kalimantan Utara (87,56 persen), Maluku Utara (87,28 persen), Kalimantan Selatan (85,59 persen), Jawa Timur (85,53 persen) dan Gorontalo (83,77 persen).

https://nasional.kompas.com/read/2020/10/07/16143041/positivity-rate-ri-masih-tinggi-satgas-penanganan-covid-19-perbanyak-testing

Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke