Sebab, olahraga baik ringan maupun sedang dapat meningkatkan imunitas tubuh yang berguna untuk melawan berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh.
"Olahraga tujuannya sekarang untuk meningkatkan kekebalan atau imunitas. Penting sekali, harus tetap bergerak. Sudah pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, kalau Covid-19 masuk, ada 'tentara' di dalam tubuh," ujar Arie dalam konferensi pers daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu (3/10/2020).
Dia menjelaskan, kita harus menggerakkan otot dan sendi agar tubuh selalu bugar. Apalagi jika sehari-hari banyak menghabiskan waktu dalam posisi duduk.
Arie menuturkan, olahraga dapat dilakukan dengan atau tanpa tambahan beban.
"Tidak boleh lupa, khususnya untuk umur 40 tahun ke atas supaya tidak linu-linu sendi ketika pagi. Jadi otot-otot dan sendi harus digerakkan, bisa dengan beban sedikit atau tanpa beban," katanya.
Selain itu, bagian dan fungsi tubuh lainnya yang harus diperhatikan yaitu jantung dan dan pernapasan.
Khususnya, bagi orang-orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Untuk jantung dan penapasan, itu harus dilakukan. Kalau enggak, darah tinggi bisa naik, napas batuk-batuk atau sesak, apalagi jika datang Covid-19. Akhirnya tambah timbul masalah," ujar Arie.
"Ketika kita bergerak di rumah, daya tahan tubuh naik. Kalau kita olahraga sedang atau ringan, jumlah darah putih akan naik. Ketika ada Covid-19 datang akan dihantam sel-sel darah putih," tambahnya.
Arie menekankan bahwa setidaknya kita meluangkan waktu 30 menit tiap harinya untuk olahraga.
Menurut dia, olahraga juga bisa dilakukan di dalam rumah.
"Bergerak 30 menit, jogging, bersepeda, atau lari di treadmill," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/03/15401071/ahli-kesehatan-ingatkan-masyarakat-agar-tak-lupa-olahraga-untuk-jaga